Pernahkah kamu berpikir bahwa kesehatan mulutmu bisa memengaruhi kesehatan otak dan jantungmu? Ternyata, mikrobioma mulut, yaitu kumpulan bakteri dan mikroorganisme lain yang hidup di dalam mulut kita, punya peran yang sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Selama ini, mungkin kita lebih sering mendengar tentang mikrobioma usus, tapi mikrobioma mulut juga tak kalah pentingnya, lho!
Mulut adalah pintu gerbang utama bagi tubuh kita. Semua makanan dan minuman yang masuk, pertama kali melewati mulut. Jadi, keseimbangan bakteri di mulut sangat memengaruhi sistem tubuh lainnya. Bakteri-bakteri di mulut ini bisa masuk ke aliran darah dan menyebar ke seluruh tubuh, bahkan sampai ke otak dan jantung!
Kenapa Bakteri Mulut Bisa Berbahaya?
Beberapa jenis bakteri mulut, seperti Porphyromonas gingivalis, Treponema denticola, Prevotella intermedia, dan Fusobacterium nucleatum, ternyata bisa masuk ke aliran darah dan ditemukan di otak serta plak arteri koroner. Ini berarti, infeksi di mulut tidak hanya berdampak lokal, tapi juga bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius, seperti:
- Penyakit Alzheimer
- Gangguan kardiovaskular (penyakit jantung dan pembuluh darah)
- Penyakit sistemik lainnya
Oleh karena itu, menjaga kesehatan mikrobioma mulut sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit kronis.
Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Mikrobioma Mulut?
Menjaga keseimbangan bakteri baik dan jahat di dalam mulut adalah kunci utama. Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan:
- Sikat gigi secara teratur, minimal dua kali sehari.
- Gunakan benang gigi (dental floss) setiap hari untuk membersihkan sela-sela gigi.
- Berkumur dengan obat kumur antibakteri.
- Periksakan gigi ke dokter gigi secara rutin.
- Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
- Hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
Selain Mikrobioma Mulut, Apa Lagi yang Penting untuk Kesehatan Otak?
Selain menjaga kesehatan mikrobioma mulut, ada faktor lain yang juga penting untuk kesehatan otak, yaitu vitamin D. Vitamin D, yang sering disebut sebagai vitamin sinar matahari, ternyata tidak hanya penting untuk tulang, tapi juga untuk perkembangan dan fungsi otak. Kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi terhadap gangguan otak seperti demensia dan Alzheimer.
Sebuah tinjauan dari 11 studi yang melibatkan lebih dari 21 ribu orang menemukan adanya hubungan signifikan antara kadar vitamin D yang rendah dengan gangguan kognitif. Banyak kasus menunjukkan bahwa orang dengan penurunan fungsi otak ternyata memiliki kadar vitamin D yang sangat rendah, bahkan di bawah 20 ng/mL. Padahal, kadar minimal yang dianggap normal adalah 30 ng/mL agar tubuh tetap optimal dalam menjalankan fungsinya.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar vitamin D tetap dalam kisaran yang sehat, baik melalui paparan sinar matahari, konsumsi makanan bergizi, maupun melalui suplemen berkualitas bila diperlukan.
Sauna: Rahasia Panjang Umur dan Kesehatan Otak?
Selain menjaga kesehatan mikrobioma mulut dan memastikan kadar vitamin D yang cukup, ada satu lagi kebiasaan yang ternyata punya banyak manfaat untuk kesehatan, yaitu sauna. Penggunaan sauna secara rutin kini makin mendapat perhatian karena manfaat kesehatannya yang beragam, mulai dari meningkatkan kualitas tidur, menambah energi, hingga mendukung umur panjang.
Salah satu temuan yang menarik berasal dari Finlandia, di mana para peneliti menemukan bahwa orang yang menggunakan sauna lebih sering setiap mingguâyakni sekitar enam kaliâmemiliki risiko lebih rendah untuk mengalami demensia dibandingkan mereka yang hanya melakukannya satu atau dua kali seminggu. Karena manfaat-manfaat tersebut, banyak orang mulai melirik berbagai alternatif sauna, termasuk sauna inframerah dan selimut sauna, sebagai bagian dari gaya hidup sehat mereka.
Jadi, jangan hanya fokus pada kesehatan usus saja, ya! Jaga juga kesehatan mikrobioma mulutmu, pastikan kadar vitamin D-mu cukup, dan pertimbangkan untuk rutin melakukan sauna. Dengan begitu, kamu bisa menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kesehatan otak dan jantungmu.
