Pernah merasa grogi saat wawancara kerja atau presentasi penting? Tenang, kamu tidak sendiri! Banyak orang merasa gugup dalam situasi seperti itu. Tapi tahukah kamu, ada trik sederhana yang bisa membantu meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi stres hanya dalam hitungan menit? Amy Cuddy, seorang pakar psikologi dari Harvard, mengungkapkan bahwa power posing atau postur tubuh terbuka bisa memberikan efek luar biasa.
Power posing adalah teknik sederhana dengan mengambil posisi tubuh yang menunjukkan kekuatan dan dominasi. Misalnya, berdiri tegak dengan kaki sedikit terbuka, tangan di pinggang (seperti Wonder Woman!), atau mengangkat tangan ke atas seperti sedang merayakan kemenangan. Menurut Cuddy, melakukan power posing selama dua menit saja bisa menurunkan kadar hormon kortisol (hormon stres) dan meningkatkan kadar testosteron (hormon kepercayaan diri). Efeknya? Kamu akan merasa lebih tenang, fokus, dan siap menghadapi tantangan.
Bagaimana Cara Kerja Power Posing?
Mark Divine, mantan Navy SEAL dan pengajar, menjelaskan bahwa power posing bekerja dengan memengaruhi sistem saraf kita. Postur tubuh terbuka membantu menurunkan aktivitas sistem saraf simpatik (yang bertanggung jawab atas respons fight or flight saat stres) dan meningkatkan fokus. Dengan kata lain, power posing membantu kita merasa lebih rileks dan mengendalikan diri, bahkan dalam situasi yang penuh tekanan.
Selain power posing, ada beberapa strategi lain yang bisa kamu lakukan untuk tampil memukau saat wawancara atau presentasi. Berikut beberapa di antaranya:
- Kuasai Materi: Jangan hanya membawa informasi tentang perusahaan, tapi pahami betul bidang yang kamu lamar. Ini menunjukkan keseriusan dan minatmu.
- Latihan Pernapasan: Teknik pernapasan dalam bisa membantu menurunkan adrenalin dan menjaga detak jantung tetap stabil. Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, tahan beberapa detik, lalu hembuskan perlahan melalui mulut. Ulangi beberapa kali sampai kamu merasa lebih tenang.
- Rekam dan Evaluasi Diri: Riset dari MIT menunjukkan bahwa menonton ulang rekaman diri sendiri atau simulasi VR bisa membantu mengidentifikasi dan memperbaiki ekspresi wajah, kecepatan bicara, dan kebiasaan buruk seperti penggunaan kata-kata pengisi (filler words) yang berlebihan.
Kenapa Persiapan Mental Sama Pentingnya dengan Persiapan Materi?
Banyak orang fokus pada persiapan materi presentasi atau jawaban wawancara, tapi seringkali melupakan persiapan mental. Padahal, kondisi mental yang prima sangat berpengaruh pada performa kita. Jika kita merasa gugup dan tidak percaya diri, materi yang sudah dipersiapkan dengan matang pun bisa jadi terlupakan atau disampaikan dengan kurang meyakinkan.
Persiapan mental membantu kita mengendalikan emosi, fokus pada tujuan, dan menampilkan diri yang terbaik. Teknik seperti power posing, latihan pernapasan, dan visualisasi bisa membantu kita membangun rasa percaya diri dan mengurangi stres sebelum menghadapi situasi penting.
Apa Saja Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Wawancara?
Selain mempersiapkan diri dengan baik, penting juga untuk menghindari kesalahan-kesalahan umum yang bisa merusak kesempatanmu. Beberapa di antaranya adalah:
- Tidak Melakukan Riset: Datang ke wawancara tanpa mengetahui apa pun tentang perusahaan menunjukkan kurangnya minat dan keseriusan.
- Terlalu Banyak Menggunakan Kata-Kata Pengisi: Emm, anu, seperti itu bisa membuat kamu terdengar tidak yakin dan kurang profesional.
- Tidak Menjaga Kontak Mata: Kontak mata yang baik menunjukkan kepercayaan diri dan ketertarikan pada lawan bicara.
- Memberikan Jawaban yang Terlalu Singkat atau Terlalu Panjang: Berikan jawaban yang relevan, jelas, dan ringkas. Hindari bertele-tele atau memberikan informasi yang tidak penting.
Dengan persiapan yang matang, baik secara materi maupun mental, kamu akan lebih siap menghadapi wawancara atau presentasi penting. Ingat, kepercayaan diri adalah kunci! Jadi, jangan ragu untuk mencoba teknik power posing dan strategi lainnya untuk meningkatkan performamu.
Semoga berhasil!
