Masker Wajah dari Dapur, 7 Resep Aman untuk Kulit Sensitif

Pengen umur panjang dan tetap sehat? Ternyata, rahasianya ada di piring makan kita, lho! Beberapa ahli gizi dan dokter merekomendasikan makanan-makanan tertentu yang bisa membantu kita mencapai tujuan tersebut. Penasaran apa saja?

Makanan Apa Saja yang Bisa Bikin Panjang Umur?

Salah satu makanan yang sering disebut adalah ikan salmon. Dr. Hyman, direktur UltraWellness Center, mengatakan bahwa mengonsumsi salmon dua kali seminggu saja sudah cukup untuk mengurangi risiko berbagai masalah jantung, seperti serangan jantung, aritmia, stroke, dan tekanan darah tinggi. Selain itu, salmon juga bisa membantu menurunkan kadar trigliserida.

Kenapa salmon begitu istimewa? Karena ikan berlemak ini kaya akan asam lemak omega-3, terutama DHA dan EPA. Lemak omega-3 ini punya efek anti-inflamasi yang kuat, yang bisa melindungi tubuh dari peradangan kronis. Peradangan kronis sendiri merupakan akar dari banyak penyakit yang berkaitan dengan usia.

Selain salmon, ada juga tomat yang ternyata punya banyak manfaat. Dokter spesialis penyakit dalam, Linda Shiue, menjelaskan bahwa tomat mengandung likopen, senyawa antioksidan yang berperan penting dalam mencegah penyakit kardiovaskular. Tomat juga kaya akan vitamin C, kalium, vitamin K1, dan folat (vitamin B9). Vitamin K1 penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang, sementara folat penting untuk pertumbuhan jaringan dan fungsi sel.

Makanan fermentasi juga masuk dalam daftar makanan yang bisa bikin panjang umur. Contohnya kimchi, kombucha, tempe, miso, dan sauerkraut. Makanan-makanan ini kaya akan bakteri baik yang bisa menjaga kesehatan usus. Bakteri baik ini bisa meningkatkan respons imun, mengurangi peradangan, dan meningkatkan keragaman mikroba dalam usus.

Kenapa Kesehatan Usus Penting untuk Umur Panjang?

Kesehatan usus sering disebut sebagai kunci untuk kesehatan secara keseluruhan. Usus yang sehat bisa menyerap nutrisi dengan lebih baik, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko berbagai penyakit kronis. Makanan fermentasi membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di usus, yang pada akhirnya bisa berkontribusi pada umur panjang.

Buah beri juga tak boleh ketinggalan. Buah-buahan kecil ini punya kadar glikemik yang rendah, yang berarti tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah yang tinggi. Lonjakan gula darah sering dikaitkan dengan penyakit diabetes. Selain itu, buah beri juga kaya akan antioksidan yang bisa membantu memperbaiki sel-sel tubuh, termasuk sel-sel di jantung.

Terakhir, ada dark chocolate. Cokelat hitam ini mengandung senyawa antioksidan seperti polifenol dan flavonoid. Antioksidan ini bisa menetralkan radikal bebas dan mencegah stres oksidatif. Stres oksidatif adalah kerusakan yang bisa ditimbulkan oleh radikal bebas pada sel dan jaringan tubuh, dan berkontribusi pada proses penuaan alami.

Bagaimana Cara Mengonsumsi Makanan-Makanan Ini dengan Benar?

Kunci dari mendapatkan manfaat maksimal dari makanan-makanan ini adalah dengan mengonsumsinya dalam jumlah yang cukup dan seimbang. Jangan berlebihan dalam mengonsumsi satu jenis makanan saja. Variasikan makanan Anda dengan berbagai jenis buah, sayur, protein, dan karbohidrat kompleks.

Berikut beberapa tips praktis yang bisa Anda terapkan:

  • Usahakan makan ikan salmon atau ikan berlemak lainnya minimal dua kali seminggu.
  • Tambahkan tomat ke dalam salad, sup, atau saus pasta Anda.
  • Konsumsi makanan fermentasi seperti kimchi atau tempe secara teratur.
  • Nikmati segenggam buah beri sebagai camilan sehat.
  • Pilih dark chocolate dengan kandungan kakao yang tinggi (minimal 70%) dan konsumsi dalam jumlah sedang.

Ingat, umur panjang bukan hanya tentang makanan. Gaya hidup sehat secara keseluruhan, termasuk olahraga teratur, tidur yang cukup, dan manajemen stres yang baik, juga berperan penting. Jadi, yuk mulai jaga kesehatan dari sekarang!

More From Author

Daniel Arsham Bawa Hoki untuk Tiffany and Co

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *