Polusi udara masih menjadi momok menakutkan di berbagai belahan dunia. Dampaknya bukan hanya sekadar masalah kesehatan, tapi juga merambah ke ekonomi dan kualitas hidup secara keseluruhan. Beberapa kota besar masih berjuang keras untuk mengatasi masalah ini, dan sayangnya, beberapa di antaranya masih masuk dalam daftar kota dengan kualitas udara terburuk.
Berdasarkan laporan terbaru dari IQAir pada Juni 2025, beberapa kota di dunia masih bergulat dengan masalah polusi udara yang serius. Mari kita lihat beberapa di antaranya:
Jakarta, Indonesia, sayangnya masuk dalam daftar 10 besar kota dengan kualitas udara terburuk. Data menunjukkan Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta mencapai 153, yang masuk kategori tidak sehat. Kendaraan bermotor menjadi penyumbang terbesar polusi, mencapai sekitar 44% dari total polusi udara di kota ini. Peningkatan pembangunan infrastruktur juga turut memperburuk keadaan.
Kenapa Polusi Udara Jadi Masalah Serius?
Kualitas udara yang buruk bisa memicu berbagai masalah kesehatan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan mereka yang punya riwayat penyakit pernapasan. Dampak jangka panjangnya bisa sangat mengerikan, mulai dari penyakit pernapasan kronis, kanker, stroke, hingga kematian dini.
Delhi, India, juga masih berjuang dengan polusi udara yang tinggi. Skor AQI di kota ini mencapai 163, bahkan pernah menyentuh angka 320 yang masuk kategori berbahaya. Polusi kendaraan bermotor, pembakaran sampah, dan aktivitas konstruksi yang tak henti-hentinya menjadi penyebab utama masalah ini. Pemerintah setempat bahkan menyarankan warganya untuk menghindari aktivitas di luar ruangan dan selalu mengenakan masker saat bepergian.
Kinshasa, Kongo, menempati peringkat ketiga sebagai kota dengan kualitas udara terburuk. Kemacetan lalu lintas, aktivitas pertanian, dan industri menjadi faktor utama penyebab polusi di kota ini. Skor AQI di Kinshasa mencapai 153, sama seperti Jakarta.
Kota-kota lain yang juga masuk dalam daftar adalah:
- Lahore, Pakistan: Kota ini beberapa kali dinobatkan sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
- Kairo, Mesir: Ibu kota Mesir ini sering masuk dalam daftar kota dengan kualitas udara terburuk.
- Kuwait City, Kuwait: Aktivitas industri minyak menjadi penyebab utama polusi di kota ini.
- Kathmandu, Nepal: Kendaraan bermotor menjadi kontributor terbesar pencemaran udara di Kathmandu.
- Milan, Italia: Kualitas udara di Milan dipengaruhi oleh kendaraan bermotor, lalu lintas, serta aktivitas pertanian dan industri.
- Roma, Italia: Kualitas udara di Roma cenderung lebih buruk selama musim dingin.
Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Polusi Udara?
Pemerintah di berbagai kota telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah polusi udara, seperti membatasi penggunaan kendaraan bermotor, mengatur lalu lintas, dan meningkatkan pemantauan kualitas udara. Namun, upaya ini membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat.
Beberapa langkah yang bisa kita lakukan sebagai individu adalah:
- Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum atau sepeda.
- Mengurangi pembakaran sampah.
- Mendukung kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk mengurangi polusi udara.
Apakah Kualitas Udara Bisa Membaik?
Tentu saja bisa! Milan adalah contoh yang baik. Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, kualitas udara di Milan kini lebih baik. Ini menunjukkan bahwa dengan upaya yang berkelanjutan dan dukungan dari semua pihak, kita bisa memperbaiki kualitas udara di kota-kota kita.
Polusi udara adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian dan tindakan nyata dari semua pihak. Dengan kesadaran dan upaya bersama, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman untuk kita dan generasi mendatang.