Sebuah insiden tragis mengguncang Damaskus, Suriah, ketika sebuah gereja menjadi sasaran serangan bom bunuh diri dan penembakan. Peristiwa yang terjadi saat kebaktian berlangsung ini menewaskan sedikitnya 22 orang dan melukai puluhan lainnya.
Menurut keterangan dari Kementerian Dalam Negeri Suriah, pelaku penyerangan adalah seorang anggota kelompok teroris Daesh (ISIS). Pelaku memasuki Gereja Saint Elias dan melepaskan tembakan sebelum akhirnya meledakkan diri dengan sabuk peledak yang dibawanya.
Presiden sementara Suriah, Ahmed al-Sharaa, mengecam keras serangan tersebut. Ia menyatakan bahwa pemerintah akan mengerahkan seluruh sumber daya untuk menangkap dan menyeret semua pihak yang terlibat dalam aksi keji ini ke pengadilan. Sharaa juga menekankan pentingnya persatuan dan solidaritas antara pemerintah dan rakyat Suriah dalam menghadapi ancaman terhadap keamanan dan stabilitas negara.
Mengapa Gereja Menjadi Target Serangan Teroris?
Serangan terhadap tempat ibadah, seperti gereja ini, seringkali memiliki tujuan untuk menciptakan perpecahan dan ketakutan di masyarakat. Kelompok teroris seperti ISIS seringkali menargetkan kelompok minoritas atau simbol-simbol agama tertentu untuk memprovokasi konflik sektarian dan menyebarkan ideologi ekstrem mereka.
Insiden ini merupakan serangan pertama yang terjadi di ibu kota Suriah sejak penggulingan Bashar al-Assad oleh pasukan yang dipimpin Islamis pada Desember lalu. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya aktivitas kelompok teroris di wilayah tersebut.
Kantor berita SANA melaporkan bahwa Kementerian Kesehatan mencatat 22 korban jiwa dan 63 orang mengalami luka-luka akibat serangan tersebut. Masyarakat internasional telah mengutuk keras serangan ini, menyerukan persatuan dalam melawan terorisme.
Apa Dampak Serangan Ini Terhadap Stabilitas Suriah?
Serangan ini berpotensi memperburuk situasi keamanan yang sudah rapuh di Suriah. Negara ini telah dilanda konflik selama bertahun-tahun, dan kemunculan kembali kelompok teroris seperti ISIS dapat semakin mengacaukan stabilitas regional. Serangan ini juga dapat memicu ketegangan sektarian dan mempersulit upaya rekonsiliasi nasional.
Pemerintah Suriah berjanji untuk meningkatkan keamanan dan melindungi warga sipil dari ancaman terorisme. Namun, tantangan yang dihadapi sangat besar, mengingat kompleksitas konflik dan keberadaan berbagai kelompok bersenjata di negara tersebut.
Bagaimana Respon Internasional Terhadap Serangan Ini?
Serangan terhadap gereja di Damaskus telah memicu kecaman luas dari masyarakat internasional. Banyak negara dan organisasi internasional mengecam tindakan terorisme ini dan menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka. Mereka juga menyerukan agar pelaku serangan segera ditangkap dan diadili.
Selain itu, banyak pihak yang menekankan pentingnya kerjasama internasional dalam memerangi terorisme dan mencegah serangan serupa di masa depan. Dukungan kemanusiaan dan bantuan untuk para korban juga menjadi fokus perhatian masyarakat internasional.
Kejadian ini menjadi pengingat yang menyakitkan tentang ancaman terorisme yang terus menghantui dunia. Diperlukan upaya bersama dari semua pihak untuk mengatasi akar penyebab terorisme dan menciptakan dunia yang lebih aman dan damai.