Wamenkum Ungkap Ada 6 Ribu DIM RUU KUHAP

Pemerintah Indonesia bergerak cepat melindungi warga negaranya di Timur Tengah yang tengah dilanda konflik. Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus terhadap keselamatan WNI dan menginstruksikan persiapan matang untuk rencana kontingensi dan evakuasi.

Menko Polkam Budi Gunawan menyampaikan bahwa gelombang pertama evakuasi WNI dari Iran telah dilaksanakan. Sebanyak 29 WNI diterbangkan dari Baku, Azerbaijan, menggunakan tiga penerbangan komersial. Mereka dijadwalkan tiba di Jakarta pada 24 Juni 2025 sore hari.

Presiden Prabowo memprioritaskan perlindungan WNI di negara-negara Timur Tengah dan segera menyiapkan rencana kontijensi dan evakuasi, tegas Budi Gunawan.

Kenapa Pemerintah Fokus Evakuasi WNI dari Timur Tengah?

Situasi di Timur Tengah memang memprihatinkan. Konflik yang berkecamuk menimbulkan risiko besar bagi keselamatan WNI yang berada di sana. Pemerintah tidak ingin mengambil risiko dan berupaya semaksimal mungkin untuk memulangkan mereka ke tanah air.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melaporkan bahwa pada tahap awal, 97 WNI berhasil dievakuasi dari Iran dan saat ini berada di Baku, Azerbaijan. Proses pemulangan terus diupayakan dengan cermat.

Pemerintah terus memantau perkembangan situasi dan bersiap untuk melakukan evakuasi lanjutan jika diperlukan. Prioritas utama adalah memastikan keselamatan seluruh WNI yang terdampak konflik.

Bagaimana Proses Evakuasi WNI Dilakukan?

Proses evakuasi WNI melibatkan koordinasi lintas lembaga. Kemlu RI bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perwakilan RI di luar negeri, maskapai penerbangan, dan otoritas setempat, untuk memastikan kelancaran proses evakuasi.

WNI yang dievakuasi akan didata dan diberikan bantuan yang diperlukan. Mereka juga akan mendapatkan pendampingan psikologis jika dibutuhkan. Pemerintah berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi WNI yang kembali ke tanah air.

Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan Kemlu, Rolliansyah Soemirat (Roy), turut mendampingi para WNI di Azerbaijan, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani situasi ini.

Apa Langkah Indonesia Selanjutnya dalam Menanggapi Konflik?

Selain fokus pada evakuasi WNI, Indonesia juga aktif mendorong penyelesaian konflik melalui jalur diplomasi. Pemerintah Indonesia menyerukan kepada semua pihak yang bertikai untuk kembali ke meja perundingan dan mencari solusi damai.

Pemerintah Indonesia mendorong semua pihak untuk kembali ke meja perundingan untuk mencapai penyelesaian konflik permanen, ujar Budi Gunawan.

Indonesia percaya bahwa dialog dan negosiasi adalah cara terbaik untuk menyelesaikan konflik dan menciptakan perdamaian yang berkelanjutan di Timur Tengah. Pemerintah akan terus berupaya berkontribusi dalam upaya perdamaian di kawasan tersebut.

Sementara itu, detikcom bersama Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) mengadakan ajang penghargaan untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia. Selain itu, detikcom juga bekerjasama dengan Polri untuk memberikan penghargaan kepada sosok polisi teladan.

More From Author

Mana lebih cepat kereta cepat atau pesawat domestik

Pesan Legenda Timnas Indonesia untuk Pemain dan Manajemen Klub Musim 2025/2026

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *