Anggota Komisi V DPR, Adian Napitupulu, mengungkapkan kekesalannya karena pesan yang ia kirim kepada Dirjen Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tidak dibalas. Adian menekankan bahwa ia tidak menghubungi Dirjen tersebut untuk meminta proyek atau anggaran, melainkan untuk menanyakan perihal tenggelamnya kapal di laut Papua yang mengakibatkan enam orang hilang.
Baca juga : Banjir Melanda Rumah Tamara Geraldine, Perabotan Rusak, Namun Semangat Tetap Terjaga
1. Adian Mengungkapkan Kekesalan dalam Rapat Komisi V DPR
Dalam rapat yang berlangsung pada Rabu, 9 Juli 2025, Adian menceritakan bahwa dua tahun lalu ia menghubungi Dirjen Hubla untuk menanyakan kasus tenggelamnya kapal di Papua, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut. “Saya menghubungi Dirjen Hubla untuk menanyakan kasus kapal tenggelam di Papua, dan sampai sekarang tidak ada jawaban,” kata Adian.
Politikus PDI-P itu kemudian mencari tahu alasan di balik ketidakresponsifan Dirjen yang ia hubungi, yang ternyata baru menjabat saat itu.
2. Adian Klarifikasi Tujuan Menghubungi Dirjen Kemenhub
Adian dengan tegas menjelaskan bahwa pesan yang ia kirim bukanlah untuk meminta uang atau proyek, tetapi untuk menanyakan soal nasib enam orang yang hilang di laut Papua. “Saya tidak menghubungi untuk minta anggaran. Saya hanya ingin tahu nasib enam orang yang tenggelam di Papua,” tegasnya.
Dia merasa Kemenhub meremehkan pentingnya nyawa manusia. “Mungkin nyawa enam orang ini murah bagi Bapak, tapi tidak untuk keluarganya,” ungkap Adian dengan nada marah. Ia juga mengingatkan bahwa para korban adalah pencari nafkah bagi keluarganya.
3. Adian Meminta Tanggapan dari Pejabat Kemenhub
Adian menekankan bahwa sebagai anggota DPR, ia hanya mengharapkan respons yang layak dari pejabat negara. “Jika saya menghubungi, paling tidak direspons, Pak. Saya tidak akan pernah minta proyek atau anggaran dari Bapak,” ujar Adian. Ia juga mempertanyakan apakah ada sanksi untuk pejabat yang tidak merespons pesan anggota DPR, karena baginya, ketidakpedulian terhadap korban adalah sesuatu yang sangat mengecewakan.
4. Sikap Kemenhub Terhadap Korban Kapal Tenggelam Dikecam
Kekesalan Adian semakin memuncak ketika ia merasa Kemenhub tidak memberikan perhatian serius terhadap korban tenggelamnya kapal di Papua. Ia bahkan menilai sikap tersebut “menjijikan” dan sangat tidak peduli terhadap nasib para korban yang juga berkontribusi melalui pajak negara. “Mungkin enam orang itu hanya membayar sekian persen gaji Bapak, tapi mereka tetap bayar pajak untuk gaji kalian,” ujarnya dengan penuh kekecewaan.
Kesimpulan
Adian Napitupulu menegaskan bahwa pesan yang ia kirim kepada Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub bukan untuk meminta proyek atau anggaran, tetapi untuk meminta penjelasan terkait nasib enam orang yang tenggelam di laut Papua. Ketidakresponsifan pejabat yang bersangkutan memicu kemarahan, dan Adian menuntut adanya sanksi bagi pejabat yang mengabaikan pesan dari anggota DPR, terutama terkait dengan masalah yang sangat serius seperti ketahanan nyawa manusia.
Penulis : Dina eka anggraini