Dara Arafah Murka, Data Pribadi Dibocorkan oleh Petugas Asuransi

Dara Arafah, seorang selebgram Indonesia, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah kebocoran data pribadi dan informasi medisnya disebarkan di media sosial. Dalam unggahan Instagram Story, Dara mengungkapkan kronologi kebocoran data pribadi dan medis yang disertai dengan caption yang meremehkan kondisinya. Kasus ini menyoroti pentingnya perlindungan data pribadi di era digital.

Kronologi Kebocoran Data Pribadi Dara Arafah

Dara Arafah mengungkapkan bahwa data pribadi berupa laporan medis, KTP, dan kartu asuransi disebarkan secara luas melalui status WhatsApp oleh seorang individu bernama Nadia Venika. Dalam status tersebut, Nadia menuliskan caption yang terkesan meremehkan kondisi kesehatan Dara dengan menyebut diagnosisnya sebagai “cuma febris, GEA, abdominal pain”.

Dara merasa sangat dipermalukan dengan penyebaran tersebut, dan ia menekankan bahwa sekecil apapun kondisi medis seseorang tidak boleh diremehkan apalagi disebarluaskan tanpa izin. Dalam Instagram Story-nya, Dara juga menyatakan bahwa penyebaran data medis pribadi tanpa persetujuan adalah pelanggaran yang sangat serius.

Tindak Lanjut dari Pihak Global Excel Indonesia

Setelah dilakukan penyelidikan, terungkap bahwa Nadia Venika bukanlah pegawai rumah sakit, melainkan karyawan Global Excel Indonesia, perusahaan pihak ketiga yang menangani klaim asuransi untuk Allianz Indonesia dan bekerja sama dengan MMC Hospital. Global Excel Indonesia bertanggung jawab dalam menangani klaim asuransi, termasuk yang terkait dengan kasus Dara Arafah.

Dara Arafah menegaskan bahwa penyebaran data pribadi tanpa izin merupakan pelanggaran hukum yang berat, dan ia menuntut pertanggungjawaban dari pihak-pihak terkait agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Tindakan Pemecatan Nadia Venika oleh Global Excel Indonesia

Global Excel Indonesia mengeluarkan surat resmi yang menyatakan bahwa Nadia Venika telah dipecat dari pekerjaannya akibat pelanggaran berat terkait kebocoran data pribadi. Dalam surat yang dikeluarkan pada 9 Juli 2025, Global Excel menjelaskan bahwa Nadia telah melanggar kebijakan internal perusahaan serta Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi.

Tindakan Nadia yang membocorkan data pribadi pihak ketiga menimbulkan risiko hukum besar dan merusak reputasi perusahaan serta pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, pemecatan ini dianggap perlu untuk menunjukkan komitmen terhadap perlindungan data pribadi dan memastikan kejadian serupa tidak terulang.

Apresiasi Dara Arafah atas Tindakan Pihak Terkait

Dara Arafah memberikan apresiasi kepada Global Excel Indonesia, MMC Hospital, dan Allianz Indonesia atas respons cepat dan profesional mereka dalam menangani kasus ini. Dara juga mengucapkan terima kasih karena mereka telah membantu menyelesaikan masalah kebocoran data dengan cara yang tepat.

Langkah cepat dan kooperatif dari Global Excel sangat saya apresiasi. Saya berterima kasih pada semua pihak yang membantu menyelesaikan kasus ini dengan profesional,” ujar Dara.

Pesan Dara Arafah tentang Pentingnya Perlindungan Data Pribadi

Dara Arafah mengingatkan agar semua pihak yang terlibat dalam penanganan data pribadi, terutama dalam sektor asuransi, untuk selalu menjaga kerahasiaan data dengan tanggung jawab. Penyalahgunaan data pribadi, menurut Dara, dapat dikenakan proses hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.

Penyalahgunaan data pribadi adalah tindakan kriminal dan harus diproses sesuai hukum yang berlaku. Semua pihak harus menjaga data pribadi dengan tanggung jawab penuh,” tambah Dara Arafah.

penulis : -amm

More From Author

Prakiraan Cuaca Malang Raya pada Kamis 10 Juli 2025: Suhu Dingin yang Perlu Diwaspadai

Prakiraan Cuaca Malang Raya pada Kamis 10 Juli 2025: Suhu Dingin yang Perlu Diwaspadai

KPK Klaim Selamatkan Rp 2,4 Triliun Uang Negara dalam Kasus Korupsi EDC BRI

KPK Klaim Selamatkan Rp 2,4 Triliun Uang Negara dalam Kasus Korupsi EDC BRI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *