Diplomat muda, Arya Daru Pangayunan, ditemukan tewas di kosannya di Menteng, Jakarta, pada Selasa, 8 Juli 2025. Kondisinya sangat tragis, dengan kepala tertutup lakban dan tubuhnya tertutupi selimut. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyatakan bahwa Daru adalah sosok diplomat yang telah menjalani berbagai penugasan penting, baik di dalam maupun luar negeri, dan dikenal karena dedikasinya dalam membantu warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri.
Baca juga : Fitur Unggulan Stockbit Membantu Investor Berinvestasi dengan Profesional
1. Perjalanan Karier Arya Daru Pangayunan di Kemenlu
Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, menjelaskan bahwa Arya Daru bergabung dengan Kemenlu pada tahun 2014. Selama bertugas, Daru telah menjalani berbagai penugasan penting, termasuk tugas pertama di KBRI Dili, Timor Leste, dan KBRI Buenos Aires, Argentina. Pada tahun 2022, Daru bergabung dengan Direktorat Perlindungan WNI, di mana ia menangani berbagai kasus perlindungan WNI di luar negeri.
2. Dedikasi Daru dalam Perlindungan WNI di Luar Negeri
Selama bertugas di Direktorat Perlindungan WNI, Daru memainkan peran penting dalam membantu WNI yang menghadapi masalah di luar negeri. Judha mengenang bagaimana Daru membantu memulangkan anak-anak telantar dari Taiwan, mengevakuasi WNI selama gempa besar di Turki, dan baru-baru ini, terlibat dalam evakuasi WNI dari Iran. “Daru menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi, terutama dalam kasus-kasus evakuasi WNI,” ujar Judha.
3. Peran Daru dalam Penanganan Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)
Judha juga mengungkapkan bahwa Daru pernah terlibat dalam penanganan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Jepang, meskipun kasus tersebut sudah lama selesai. “Daru pernah menjadi saksi dalam kasus TPPO di Jepang, namun itu sudah selesai,” jelasnya. Namun, Judha membantah bahwa Daru terlibat dalam kasus TPPO di Kamboja, dan meminta agar tidak ada spekulasi lebih lanjut mengenai hal tersebut.
4. Kemenlu Serahkan Kasus kepada Pihak Kepolisian
Mengenai penyebab kematian Daru, Kemenlu menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kepada pihak kepolisian. Judha menyatakan bahwa pihaknya menunggu hasil penyelidikan dari polisi dan meminta agar tidak ada spekulasi lebih lanjut terkait kasus ini. “Kami tidak ingin berspekulasi, kami menyerahkan semua kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki lebih lanjut,” ujarnya.
5. Kesan dan Kenangan Terhadap Arya Daru Pangayunan
Kemenlu merasa kehilangan besar atas sosok Arya Daru, yang dikenal sebagai orang yang sangat humble, ceria, dan selalu siap membantu sesama. Judha menggambarkan Daru sebagai seorang diplomat yang dekat dengan semua orang, baik senior maupun junior di Kemenlu. “Beliau adalah pribadi yang sangat suka menolong dan memiliki hubungan yang baik dengan semua orang,” kata Judha.
6. Perpisahan yang Tragis
Rencananya, Daru akan berangkat tugas ke KBRI Helsinki pada akhir Juli 2025, namun takdir berkata lain. Judha menuturkan bahwa rekan-rekan Daru di Kemenlu telah mempersiapkan perpisahan untuk tugas barunya, namun perpisahan ini menjadi selamanya. “Allah memiliki rencana yang lain. Perpisahan ini menjadi perpisahan yang sangat berat bagi kami,” ungkap Judha.
Baca juga : Borong Juara Entrepreneurship Manajemen Competition 2025 LLDIKTI Wilayah II
Kesimpulan:
Kementerian Luar Negeri mengungkapkan bahwa diplomat muda Arya Daru Pangayunan adalah sosok yang penuh dedikasi dan selalu siap membantu WNI di luar negeri. Meskipun banyak kenangan indah tentang perjalanan kariernya, penyelidikan lebih lanjut tentang kematiannya masih berlangsung. Kemenlu menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak kepolisian dan berharap agar spekulasi dihentikan.
Penulis : Dina eka anggraini