Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mencatatkan empat emiten baru pada Kamis (10/7/2025). Empat emiten tersebut adalah CHEK, BLOG, MERI, dan PMUI. Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, mengonfirmasi bahwa emiten yang akan melakukan seremoni pencatatan perdana adalah perusahaan-perusahaan tersebut. Menurutnya, PMUI telah memenuhi seluruh persyaratan pencatatan di BEI dan siap melantai di bursa pada jadwal yang telah ditentukan.
Namun, di balik pengumuman tersebut, terjadi drama yang hampir menggagalkan IPO PMUI. Berdasarkan sumber yang dekat dengan perusahaan, proses penawaran umum perdana saham (IPO) PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) sempat terancam batal hanya dalam waktu kurang dari 24 jam sebelum pembukaan perdagangan pasar. Hal ini disebabkan oleh kegagalan pihak penjamin emisi efek untuk menjual seluruh saham yang ditawarkan kepada publik.
Baca Juga : Terbaik PSG vs Real Madrid
Proses IPO PMUI yang Hampir Gagal
Penjamin emisi efek memiliki tugas untuk menjamin penjualan saham yang ditawarkan oleh emiten. Apabila ada saham yang tidak terjual, penjamin emisi harus membeli saham tersebut dan memastikan pembayaran hasil penawaran umum diterima oleh perusahaan sesuai dengan kesepakatan.
Namun, dalam kasus IPO PMUI, penjamin emisi, yaitu PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia, mengalami kesulitan dalam menyerap seluruh saham yang ditawarkan. Akibatnya, BEI mengeluarkan surat yang menyatakan bahwa IPO tersebut tidak dapat dilakukan. Keputusan ini memicu perundingan antara pihak perusahaan dan BEI, di mana perusahaan diberikan waktu untuk memenuhi persyaratan yang diperlukan agar IPO bisa dilanjutkan.
Solusi Tepat Waktu: IPO PMUI Bisa Dilanjutkan
Setelah serangkaian perundingan, PMUI berhasil memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh BEI. Tepat pada pukul 18.30 WIB, kurang dari 24 jam sebelum pembukaan perdagangan pasar, PMUI memenuhi kewajiban penyerapan saham sesuai dengan aturan yang berlaku. Dengan tercapainya persyaratan ini, BEI akhirnya membuka jalur bagi PMUI untuk melantai di pasar saham pada Kamis (10/7/2025).
Angka IPO PMUI: Saham yang Ditawarkan dan Dana yang Diperoleh
Dalam prospektus awal, PMUI menawarkan sebanyak 1,16 miliar saham baru, yang setara dengan 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh oleh perseroan. Saham tersebut dijual dengan harga Rp180 per saham, yang berarti PMUI dapat meraup dana segar maksimal mencapai Rp208,8 miliar dari proses IPO ini.
PMUI dikabarkan telah mematuhi seluruh proses pencatatan saham perdana sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, masalah muncul dari pihak penjamin emisi, yang menyebabkan drama di balik proses IPO ini.
Kesimpulan: IPO PMUI Berhasil Menembus Tantangan
Meskipun sempat terancam gagal, IPO PMUI akhirnya berhasil memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia. Perusahaan ini siap melantai di pasar saham pada Kamis (10/7/2025), dan menarik perhatian publik dengan dana segar yang akan diperoleh dari penawaran saham perdana.
Baca Juga : Pentingnya Keamanan Perangkat Lunak dalam Bisnis Digital
Heading & Subheading Format:
- Drama di Balik IPO PMUI: Hampir Batal H-24 Jam Sebelum Pencatatan
- Penjelasan mengenai kedatangan empat emiten baru di BEI.
- Proses IPO PMUI yang Hampir Gagal
- Penjelasan tentang tantangan yang dihadapi oleh penjamin emisi efek dalam menjual saham.
- Solusi Tepat Waktu: IPO PMUI Bisa Dilanjutkan
- Bagaimana perusahaan berhasil memenuhi persyaratan dan melanjutkan proses IPO.
- Angka IPO PMUI: Saham yang Ditawarkan dan Dana yang Diperoleh
- Detil mengenai saham yang ditawarkan dan dana yang diraup dari IPO PMUI.
- Kesimpulan: IPO PMUI Berhasil Menembus Tantangan
- Rekap tentang kesuksesan IPO PMUI meskipun menghadapi hambatan besar.
Dengan menggunakan format heading dan subheading ini, artikel menjadi lebih terstruktur, mudah dibaca, dan lebih SEO-friendly.
Penulis : Amelia juniarti