Dua pemain sepak bola profesional mengaku bersalah atas keterlibatannya dalam pengaturan pertandingan terkait kartu kuning selama pertandingan A-League, kompetisi sepak bola utama di Australia. Mereka menerima bayaran dari kelompok kriminal untuk melakukan permainan curang yang merusak hasil taruhan.
Baca juga : Prakiraan Cuaca Boyolali Minggu 6 Juli 2025: Berawan Hingga Hujan Petir
Pemain Terlibat dalam Skema Pengaturan Kartu Kuning
Pada Mei 2024, Ulises Davila, mantan kapten Macarthur Bulls, bersama dengan dua gelandang Kearyn Baccus dan Clayton Lewis, didakwa karena memanipulasi kartu kuning selama pertandingan pada tahun 2023 dan 2024. Mereka dituduh terlibat dalam skema pengaturan yang melibatkan taruhan ilegal.
Skema Korupsi yang Terlibat Kelompok Kriminal Kolombia
Ulises Davila yang berusia 33 tahun, diduga berperan sebagai penghubung antara pemain Macarthur FC dan kelompok kriminal yang beroperasi di Kolombia. Kelompok ini mengatur agar kartu kuning diberikan secara sengaja pada pertandingan tertentu untuk tujuan taruhan yang dimanipulasi.
Kearyn Baccus dan Clayton Lewis, masing-masing berusia 33 dan 27 tahun, diduga dibayar hingga 10.000 dolar Australia (sekitar $6.550 USD) oleh Davila untuk menerima kartu kuning dengan sengaja. Pembayaran tersebut dilakukan untuk memengaruhi hasil pertandingan yang dipertaruhkan.
Pengakuan Bersalah dan Pembatalan Dakwaan
Di pengadilan Sydney, Baccus dan Lewis mengaku bersalah atas tuduhan yang merusak hasil taruhan dalam pertandingan sepak bola. Namun, dakwaan terkait partisipasi mereka dalam kelompok kriminal telah dicabut.
Clayton Lewis sebelumnya mengaku tidak bersalah atas kedua dakwaan, tetapi ia akhirnya membatalkan pengakuannya atas salah satu dakwaan setelah melakukan negosiasi dengan jaksa. Keduanya akan menerima vonis pada September 2025.
Tuduhan Terhadap Davila dan Konsekuensi Hukum
Ulises Davila, yang masih menghadapi sembilan dakwaan, belum mengajukan pembelaan. Ia dijadwalkan kembali ke pengadilan bulan depan. Polisi mengungkapkan bahwa skema pengaturan taruhan ini menghasilkan pembayaran yang sangat besar, mencapai ratusan ribu dolar Australia.
Baca juga : Vivi Restu Anggraini, Muslimah Inspiratif dan Berprestasi Universitas Teknokrat Indonesia
Pemberhentian Pemain dan Sanksi Liga
Sebagai akibat dari keterlibatan mereka dalam skema taruhan ilegal ini, semua pemain yang terlibat diberhentikan oleh A-League. Davila kehilangan kontraknya dengan Macarthur FC segera setelah penangkapannya. Baccus dilepas oleh Macarthur Bulls selama jeda musim 2024, sementara Lewis tetap diskors hingga proses hukum selesai.
Penulis : Eka sri indah lestary