New South Wales Blues kembali menelan kekecewaan setelah gagal memanfaatkan peluang emas untuk merebut gelar State of Origin 2025. Dalam laga penentuan (game 3) yang digelar di Sydney, Queensland Maroons menang 24-12 tanpa kejutan—hanya ketegasan dan konsistensi yang selalu mereka bawa ke arena Origin.
baca juga : Wilujeng Sumping Persib: Dua Pemain Asing Baru Segera Diumumkan
Bukan Kejutan, Tapi Pelajaran Lama dari Queensland
Secara teknis, ini bukan kejutan. New South Wales tahu apa yang akan datang. Tidak ada strategi rahasia, tidak ada permainan sulap, tidak ada taktik tersembunyi dari Maroons. Apa yang terjadi di lapangan adalah satu pelajaran klasik yang sudah lama Queensland ajarkan: di Origin, bukan tim terbaik yang menang, melainkan tim yang bermain lebih baik.
Seperti tahun 1980, 1995, dan 2020, Queensland sekali lagi membuktikan bahwa semangat dan eksekusi bisa mengalahkan nama besar dan pengalaman. Pada Rabu malam, pelajaran itu kembali diberikan di depan publik Sydney yang kecewa.
Queensland Menang untuk Sang Kapten yang Berduka
Dalam suasana emosional, tim Maroons bermain dengan semangat tinggi untuk mendukung kapten mereka, Cameron Munster, yang tengah berduka. Pelukan emosional di lapangan menjadi simbol semangat tim yang tidak sekadar mengejar kemenangan, tapi bermain untuk sesuatu yang lebih besar.
New South Wales: Penuh Bintang, Minim Eksekusi
Skuad Blues musim ini digadang-gadang akan berbeda. Mereka telah melewati ujian berat di Lang Park tahun lalu dan tampil lebih percaya diri di seri ini. Mereka bahkan mencuri kemenangan penting di Game 1 dan hampir menutup seri lebih awal.
Mereka diperkuat oleh tulang punggung dynasti Penrith Panthers, termasuk kehadiran penuh Latrell Mitchell selama tiga pertandingan—pertama sejak kemenangan dominan mereka di 2021. Namun semua itu tidak cukup.
Kekalahan di Game 2 di Perth diwarnai alasan seperti hujan, penalti, dan keputusan wasit, tapi semua itu kini tidak relevan. Yang tertulis di trofi hanya satu hal: negara bagian yang menang.
Tom Dearden Ukir Namanya dalam Sejarah Maroons
Salah satu momen paling mencolok dalam pertandingan adalah penampilan Tom Dearden, yang tampil luar biasa baik dalam menyerang maupun bertahan. Ia kini disebut-sebut sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah pertandingan Origin.
Dari try penyelamat hingga dua kali mencetak angka penting, Dearden layak masuk dalam folklore Queensland. Sebuah penampilan lengkap yang memberi inspirasi bagi rekan satu timnya dan membawa pulang seri bagi Maroons.
Kesimpulan: New South Wales Perlu Evaluasi Besar
Dengan semua pemain bintang, pengalaman, dan peluang emas yang dimiliki, New South Wales tetap gagal membawa pulang trofi State of Origin 2025. Kekalahan ini seharusnya menjadi peringatan keras bagi seluruh sistem tim Blues.
Mereka sempat unggul di awal, saat Stephen Crichton mengatasi Gehamat Shibasaki, namun momentum itu tak pernah benar-benar berkembang. Queensland tidak sempurna, tetapi mereka efektif—dan dalam Origin, itu lebih dari cukup.
baca juga : Fungsi DNS Server dalam Internet
Tag SEO (Opsional untuk Website/Blog):
state of origin 2025
, new south wales vs queensland
, hasil rugby australia
, tom dearden
, cameron munster
, kekalahan nsw
, queensland menang origin
, berita rugby terbaru
penulis : noka septiano