Perusahaan Kripto Pertama Melantai di Bursa Efek Indonesia

Perusahaan Kripto Pertama Melantai di Bursa Efek Indonesia

Pada Rabu, 9 Juli 2025, PT Indokripto Koin Semesta Tbk (IKS) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), menjadikannya sebagai perusahaan kripto pertama yang melantai di bursa. IKS, yang merupakan perusahaan induk dari bursa kripto Crypto Future Exchange (CFX) dan kustodian aset digital Indonesian Crypto Custodian (ICC), berharap pencatatan saham ini dapat menjadi langkah awal untuk mengembangkan industri kripto di Indonesia, menjadikannya sebagai pusat kripto di Asia Tenggara.

Baca Juga : Jadwal VNL Putri 2025 Hari Ini, 9 Juli: Ada 5 Laga Krusial Menuju Final

Aksi IPO yang Disambut Positif oleh Investor

IKS melepas 2,2 miliar saham dengan harga penawaran Rp 100 per saham. Direktur Utama IKS, Ade Wahyu, menyampaikan bahwa IPO ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Kelebihan permintaan (oversubscribe) tercatat lebih dari 180 kali, yang mengindikasikan besarnya kepercayaan investor terhadap perusahaan dan masa depan industri kripto di Indonesia. IKS berhasil mengantongi dana sebesar Rp 220,6 miliar, yang akan digunakan untuk modal kerja dua anak perusahaan mereka, CFX dan ICC.

Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Industri Kripto di Asia Tenggara

Indonesia menempati peringkat ketiga global dan posisi tertinggi di Asia Tenggara dalam adopsi kripto, dengan lebih dari 14,2 juta pengguna dan nilai transaksi mencapai Rp 650 triliun pada akhir 2024. Ini menciptakan peluang besar bagi IKS untuk mengembangkan ekosistem kripto yang tidak hanya melayani pasar domestik, tetapi juga negara lain, melalui fasilitas transaksi lintas negara.

Pengembangan Produk Baru dan Edukasi untuk Mendukung Pertumbuhan

Dengan pendanaan baru yang didapatkan melalui IPO, IKS berencana mendukung CFX dan ICC dalam mengembangkan produk baru dan memperluas program edukasi. CFX, yang telah menjadi kontributor utama pendapatan sejak 2024, diprediksi akan terus berkembang, berkontribusi 60% terhadap pendapatan IKS. Tahun 2025 diperkirakan akan menjadi tahun yang optimis bagi IKS, dengan ICC yang mulai memberikan kontribusi yang signifikan.

CEO IKS Berharap Pengembangan Kripto Dapat Diadopsi di Asia Tenggara

Andrew Hidayat, pengusaha dan pemegang saham utama IKS, berharap Indonesia dapat mengembangkan produk kripto yang lebih banyak dan dapat diadopsi secara luas, seperti stablecoin berbasis rupiah yang didukung sepenuhnya (fully backed). Dengan dukungan ini, ia ingin kripto Indonesia bisa meniru kisah sukses QRIS dalam pembayaran yang dapat digunakan di seluruh Asia Tenggara.

Kepercayaan Publik dan Klarifikasi Terkait Masalah Hukum

Andrew Hidayat juga meminta publik untuk turut mengawasi kinerja IKS sebagai bagian dari upaya transparansi. Terkait masa lalunya, Andrew menjelaskan bahwa peristiwa hukum yang melibatkan dirinya pada 2015 adalah pelajaran berharga yang telah membuatnya menjadi pebisnis yang lebih baik. Direksi BEI juga memastikan bahwa catatan hukum Andrew Hidayat tidak melanggar ketentuan yang berlaku terkait pengelolaan aset kripto.

Evaluasi Ketat oleh BEI untuk Menjamin Kualitas Perusahaan Tercatat

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengungkapkan bahwa bursa memastikan kualitas perusahaan yang akan tercatat berdasarkan prinsip kehati-hatian, analisa yang komprehensif, serta pertimbangan substansi persyaratan yang lebih luas, termasuk latar belakang pengendali dan pengurus perusahaan.

Baca Juga : 5 Teknik Hacker dalam Mencuri Data


Heading & Subheading Format:

  1. Perusahaan Kripto Pertama Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia: PT Indokripto Koin Semesta Tbk (IKS)
    • PT Indokripto Koin Semesta (IKS) Tbk menjadi perusahaan kripto pertama yang tercatat di BEI pada 9 Juli 2025.
  2. PT Indokripto Koin Semesta (IKS) Tbk Menjadi Perusahaan Kripto Pertama yang Terdaftar di BEI
    • IKS melantai di BEI, mencatatkan sejarah sebagai perusahaan kripto pertama di Indonesia.
  3. Aksi IPO yang Disambut Positif oleh Investor
    • IKS berhasil menarik minat investor dengan oversubscribe lebih dari 180 kali, mengantongi dana Rp 220,6 miliar.
  4. Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Industri Kripto di Asia Tenggara
    • Indonesia memiliki lebih dari 14,2 juta pengguna kripto, menjadikannya pusat potensial industri kripto di Asia Tenggara.
  5. Pengembangan Produk Baru dan Edukasi untuk Mendukung Pertumbuhan
    • IKS berencana mengembangkan produk baru dan memperkuat edukasi untuk mendukung pertumbuhan CFX dan ICC.
  6. CEO IKS Berharap Pengembangan Kripto Dapat Diadopsi di Asia Tenggara
    • Andrew Hidayat berharap Indonesia bisa menciptakan stablecoin berbasis rupiah dan menjadi pemain utama di Asia Tenggara.
  7. Kepercayaan Publik dan Klarifikasi Terkait Masalah Hukum
    • Andrew Hidayat meminta publik mengawasi kinerja IKS dan menjelaskan masa lalunya terkait masalah hukum.
  8. Evaluasi Ketat oleh BEI untuk Menjamin Kualitas Perusahaan Tercatat
    • BEI memastikan perusahaan yang tercatat memenuhi standar kualitas yang ketat, termasuk terkait latar belakang pengendali dan pengurus perusahaan.

Penulis : Amelia juniarti

More From Author

“Gyeonwoo and the Fairy”

“Gyeonwoo and the Fairy”

KBBI Resmi Sahkan Kata “Palum” sebagai Lawan Kata “Haus” – Apa Artinya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *