Polisi terus menyelidiki kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (ADP), yang ditemukan tewas dengan wajah terlilit lakban di kamar kosnya di Menteng, Jakarta Pusat. Untuk mendalami lebih lanjut penyebab kematian korban, polisi memeriksa istri korban dan mengumpulkan bukti yang relevan dengan penyelidikan ini.
Baca juga : SMKN 1 Cimahi Prioritaskan Program PAPS untuk Cegah Anak Putus Sekolah
1. Polisi Periksa Istri Korban untuk Mengungkap Penyebab Kematian
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Sigit Karyono, mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan terhadap istri korban mengindikasikan bahwa ADP memiliki riwayat kesehatan yang buruk. “Istri korban menyatakan bahwa ADP menderita GERD dan kolesterol,” kata Sigit dalam keterangannya. Pemeriksaan ini menjadi bagian dari upaya untuk mendalami kondisi kesehatan korban, yang mungkin berkaitan dengan penyebab kematian.
2. Hasil Autopsi dan Riwayat Kesehatan Akan Digunakan Sebagai Bukti
Kompol Sigit menjelaskan bahwa penyelidikan lebih lanjut akan menggabungkan hasil pemeriksaan medis, termasuk autopsi jenazah korban, dengan riwayat kesehatan korban yang dikumpulkan dari rekam medis. “Kami akan melihat hasil autopsi dan riwayat kesehatan korban untuk memeriksa apakah ada kaitannya dengan kondisi medisnya,” tambahnya.
Penyelidikan akan mencakup pemeriksaan lebih lanjut oleh ahli forensik untuk memberikan gambaran lebih jelas mengenai penyebab kematian.
3. Aktivitas Terakhir Korban Sebelum Ditemukan Tewas
Polisi juga mengungkapkan bahwa korban sempat beraktivitas di malam sebelum ditemukan tewas. Menurut keterangan penjaga kos, korban terakhir kali terlihat sekitar pukul 22.00 WIB, ketika ia menyapa dan membuang sampah. CCTV di lokasi juga merekam korban yang keluar untuk mengambil pesanan makanan dari ojek online dan makan di ruang makan kos.
4. Komunikasi Terakhir dengan Istri Sebelum Kematian
Komunikasi terakhir yang dilakukan oleh korban adalah dengan menghubungi istrinya pada sekitar pukul 21.00 WIB, sebelum masuk ke kamarnya dan tidak lagi terpantau. Penyidik menyebutkan bahwa aktivitas terakhir korban akan menjadi salah satu petunjuk dalam penyelidikan lebih lanjut mengenai kematiannya.
Kesimpulan:
Penyelidikan polisi mengenai kematian diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan terus berlanjut, dengan fokus pada riwayat kesehatan korban dan hasil autopsi. Polisi juga akan menyelidiki lebih lanjut aktivitas terakhir korban untuk mencari tahu apakah ada faktor lain yang mempengaruhi kematiannya. Hingga kini, polisi terus mengumpulkan bukti untuk menentukan penyebab kematian yang masih misterius ini.
Penulis : Dina eka anggraini