Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengalami penurunan harga pada perdagangan hari Selasa (8/7/2025), dengan penurunan sebesar 1,45% menjadi Rp 8.500. Meskipun saham BBCA sedang melemah, para analis tetap optimistis dengan prospek saham ini, bahkan memperkirakan harga saham BCA bisa melonjak hingga mencapai Rp 11.000.
Baca Juga : Fabian Ruiz, Man of The Match PSG vs Real Madrid
Penurunan Saham BBCA di Pasar Saham
Pada hari Selasa, saham BBCA tercatat turun 1,45%, mencapai harga Rp 8.500 per saham. Sebanyak 215,61 juta saham BBCA diperdagangkan, dengan frekuensi transaksi sebanyak 46.529 kali. Nilai transaksi saham BCA mencapai Rp 1,83 triliun.
Namun, yang menarik, meskipun terjadi penurunan harga, saham BBCA mengalami net sell asing yang cukup tinggi, mencapai Rp 907 miliar. Angka tersebut menjadi yang tertinggi di antara saham-saham dengan net sell asing pada hari tersebut.
Kinerja Saham BBCA dalam Sebulan dan Tahun Ini
Jika dilihat lebih jauh, saham BBCA sudah menunjukkan penurunan sebesar 4,76% dalam sebulan terakhir. Bahkan, jika dihitung sepanjang tahun berjalan (year to date), saham BBCA merosot sekitar 12,14%. Namun, meskipun kinerjanya menurun dalam jangka pendek, banyak yang tetap melihat prospek saham BBCA cukup cerah dalam jangka panjang.
Pertumbuhan Laba Bank Central Asia yang Positif
Meskipun harga saham BBCA menurun, kinerja keuangan perusahaan tetap positif. Bank Central Asia mencatatkan laba bersih yang sangat baik untuk periode tahun berjalan hingga Mei 2025. Laba bersih bank hanya BBCA meningkat sebesar 16,31% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mencapai Rp 25,16 triliun.
Selain itu, pertumbuhan pinjaman BCA tercatat sehat, dengan kenaikan sebesar 12%. Biaya kredit yang stabil di angka 0,4% juga menjadi faktor yang mendukung kinerja BCA.
Baca Juga : Apa Itu NAT dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Rekomendasi Analis: Pertahankan Beli dengan Target Harga Rp 11.000
Meskipun ada penurunan harga saham BBCA dalam beberapa waktu terakhir, Mandiri Sekuritas tetap merekomendasikan untuk “pertahankan beli” saham BCA. Analis Mandiri Sekuritas memprediksi harga saham BBCA akan kembali naik menuju Rp 11.000. Mereka menyatakan bahwa meskipun terjadi penurunan, kinerja laba yang solid dan pertumbuhan pinjaman yang sehat akan mendukung harga saham BBCA ke depannya.
Penulis : Tamtia Gusti Riana