Minim Pendaftar, Tiga SD Negeri di Bandung Krisis Siswa Baru
Tahapan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 untuk jenjang SD dan SMP di Kota Bandung telah berakhir. Namun, tidak semua sekolah berhasil menarik minat calon siswa. Setidaknya tiga SD negeri di Kota Bandung mengalami kekurangan murid baru.
Ketiga sekolah tersebut adalah:
- SDN 088 Embong – hanya 11 pendaftar dari kuota 28 siswa
- SDN 010 Cidadap – hanya 8 pendaftar dari kuota 28 siswa
- SDN 120 Kotabaru – hanya menerima 5 murid dari kuota 28 siswa
baca juga : Masih Ada yang Beli Saham PMUI
Profil SDN 120 Kotabaru: Sekolah Sederhana di Tengah Kota
SDN 120 Kotabaru, yang berlokasi di Kelurahan Ciateul, Kecamatan Regol, Kota Bandung, menjadi sorotan karena hanya menerima lima pendaftar dalam proses SPMB tahun ini. Sekolah ini hanya membuka jalur domisili dan menyiapkan kuota 28 siswa.
Sekolah ini berada di kawasan strategis, diapit oleh perumahan-perumahan elit sepanjang Jalan Kotabaru Raya hingga Jl Moch Ramdan, namun tetap tak menarik banyak peminat.
Dengan bangunan sederhana dan hanya memiliki enam ruang kelas, setiap rombongan belajar (rombel) biasanya diisi 15–20 siswa.
Dugaan Penyebab Minimnya Minat Masyarakat
Saat dikunjungi, Kepala Sekolah SDN 120 Kotabaru, Feni Febryani Zaman, sedang tidak berada di lokasi. Salah satu guru yang ditemui menyebutkan bahwa rendahnya minat masyarakat terhadap sekolah ini bukan hal baru.
Beberapa dugaan penyebabnya antara lain:
- Kurangnya daya saing dibanding SD negeri dan swasta lain di wilayah Regol
- Citra sekolah yang kalah pamor
- Jumlah siswa yang terus menurun sejak beberapa tahun terakhir
Tahun lalu pun, jumlah siswa baru per rombel tidak mencapai 20 orang.
Respons Dinas Pendidikan Kota Bandung
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Asep Saeful Gufron, mengakui bahwa masih ada sekolah negeri yang kesulitan memenuhi kuota siswa baru. Ia menegaskan bahwa Disdik akan segera menindaklanjuti situasi ini.
“Ke depan ini akan jadi catatan kami. Apakah ini ada kekhususan, misalnya nanti lebih diperbanyak jumlah siswanya,” ujar Asep, Rabu (9/7/2025).
baca juga : Mengapa Memahami Topologi Jaringan Meningkatkan Kinerja IT Anda
Perpanjangan Waktu Pendaftaran Jadi Solusi Sementara
Dinas Pendidikan Kota Bandung masih memiliki waktu tambahan hingga 10–11 Juli 2025 untuk membuka pendaftaran lanjutan di sekolah yang masih memiliki kuota kosong. Hal ini dilakukan untuk memastikan rombel bisa terisi secara optimal menjelang dimulainya tahun ajaran baru.
“Kami beri kesempatan bagi sekolah-sekolah yang kuotanya belum penuh,” jelas Asep.
penulis : astra