Valuasi Saham Bank Kembali Menarik, Saatnya Beli?

Valuasi Saham Bank Kembali Menarik, Saatnya Beli?

Kondisi Saham Perbankan Terkini

Dalam beberapa pekan terakhir, sektor perbankan mengalami tekanan yang cukup dalam. Hal ini berdampak pada penurunan harga saham sejumlah bank besar, terutama bank BUMN. Namun, penurunan ini justru membuka peluang investasi baru karena valuasi saham kembali berada di level yang menarik.

Baca juga : Malut United Maafkan Imran Nahumarury, Tapi Bagaimana dengan Yeyen Tumena?

Saham Bank BUMN Kembali Diskon

Berdasarkan data Price to Book Value (PBV), sejumlah saham bank pelat merah kini diperdagangkan di bawah rata-rata lima tahun terakhirnya. Berikut beberapa bank BUMN yang mencatatkan valuasi menarik:

  • Bank Tabungan Negara (BBTN): Diskon hingga 38%
  • Bank Rakyat Indonesia (BBRI): Diskon 24,60%
  • Bank Negara Indonesia (BBNI): Diskon 22,81%
  • Bank Mandiri (BMRI): Diskon 11,68%

Bank Swasta Juga Tawarkan Valuasi Menarik

Tak hanya bank BUMN, sejumlah bank swasta juga menunjukkan valuasi yang relatif murah dibandingkan rata-rata historisnya. Investor dapat melirik beberapa saham bank yang berada di bawah nilai rata-rata PBV lima tahunnya.

Mengapa Valuasi Saham Bank Menjadi Murah?

Pelemahan harga saham bank disebabkan oleh tekanan dari faktor eksternal, di antaranya:

  • Aksi jual investor asing karena mengantisipasi ketidakpastian global.
  • Ketegangan geopolitik di berbagai kawasan.
  • Kebijakan suku bunga tinggi yang cenderung bertahan lebih lama.
  • Kekhawatiran atas tarif dagang global, termasuk kebijakan dari AS.

Tekanan-tekanan tersebut membuat investor lebih berhati-hati dan berkontribusi pada pelemahan harga saham, sehingga menciptakan peluang valuasi yang lebih rendah.

Peluang Investasi di Tengah Tekanan

Meskipun menghadapi tantangan eksternal, industri perbankan Indonesia dinilai masih cukup tangguh. Berikut alasan mengapa saham bank tetap menarik untuk dilirik:

  • Modal perbankan masih kuat, sesuai standar kesehatan keuangan.
  • Dukungan dari Bank Indonesia (BI) yang lebih dulu menurunkan suku bunga.
  • Potensi pemulihan dalam 6–12 bulan ke depan, seiring efek positif kebijakan BI mulai terasa.

Baca juga : Bawakan “Jung Sarat”, Universitas Teknokrat Indonesia Juara Nasional Tari Tradisional di Universitas Brawijaya

Kesimpulan: Momentum untuk Investasi?

Valuasi saham perbankan yang kembali murah bisa menjadi momentum strategis bagi investor jangka menengah hingga panjang. Dengan PBV yang masih berada di bawah rata-rata historis, saham-saham bank—terutama BUMN—layak dipantau lebih lanjut.

Penulis : Kang Dedi Mulyadi

More From Author

Malut United Maafkan Imran Nahumarury, Tapi Bagaimana dengan Yeyen Tumena?

PSG Hancurkan Real Madrid 4-0, Gareth Bale: Dembele Pantas Raih Ballon d’Or 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *