Kasus Kematian Aktris Humaira Asghar Ali: Keluarga Terima Jenazah dan Luruskan Kesalahpahaman
Kematian aktris Pakistan, Humaira Asghar Ali, di apartemennya di Karachi pada Selasa (8/7) sempat diwarnai kabar simpang siur. Keluarga aktris tersebut membantah tuduhan bahwa mereka menolak untuk menerima jenazah almarhumah.
Baca Juga: Presiden TNA Carlos Silva Berbicara Tentang Hari Jadi TNA SLAM, Kemitraan
Keluarga Berduka dan Terkejut, Bukan Menolak Jenazah
Naveed Asghar, kakak dari Humaira, secara resmi mewakili keluarga untuk menerima jenazah di Karachi dan membawanya ke Lahore, kampung halaman mereka, untuk dimakamkan. Ia menegaskan bahwa tuduhan penolakan jenazah sama sekali tidak benar.
“Adik saya adalah wanita mandiri. Semoga Allah mengampuni dan memberinya kemudahan,” ujar Naveed Asghar, seperti dilansir dari Express Tribune, Jumat (11/7).
Naveed juga menambahkan bahwa keluarga telah menjalin komunikasi intensif dengan pihak kepolisian dan yayasan Chippa selama tiga hari terakhir untuk mengurus proses pemulangan jenazah.
Kesalahpahaman Akibat Situasi Duka Ganda dan Tekanan Media
Kabar mengenai penolakan jenazah oleh keluarga sebelumnya muncul dari pihak kepolisian Pakistan, yang kemudian memicu tawaran bantuan dari Gubernur Sindh, Kamran Tessori. Namun, Naveed Asghar meluruskan bahwa keluarga tidak dapat langsung mengurus jenazah Humaira karena tengah berduka atas kematian seorang saudara akibat kecelakaan lalu lintas.
“Ketika insiden ini terjadi, kami sangat terkejut, apalagi di rumah juga sedang menghadapi situasi sulit karena mendiang bibi dari keluarga ayah,” jelas Naveed.
Tekanan dari media dan kompleksitas proses pemulangan jenazah juga menjadi faktor yang membuat keluarga membutuhkan waktu untuk merespons. Pernyataan ayah Humaira yang seolah mengizinkan pemakaman di Karachi hanya diucapkan dalam kondisi darurat.
Baca Juga: Apa Itu NAT dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Proses Pemakaman Humaira Asghar Ali Dilakukan di Lahore
Dengan klarifikasi ini, keluarga berharap dapat meluruskan kesalahpahaman yang beredar dan fokus pada proses pemakaman Humaira Asghar Ali dengan tenang di Lahore. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkannya, terutama dalam situasi yang sensitif seperti kematian seseorang.
Penulis: Amelia Juniarti