Profil Riza Chalid: Tersangka Kasus Korupsi BBM dengan Segudang Kontroversi

Riza Chalid: Manusia Teo Dollar yang Terlibat dalam Kasus Korupsi Tata Kelola BBM

Riza Chalid baru-baru ini menjadi sorotan setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait tata kelola minyak mentah dan produk BBM di PT Pertamina. Dalam kasus ini, Riza diduga melakukan intervensi dalam kebijakan tata kelola Pertamina, termasuk memasukkan rencana kerja sama penyewaan terminal BBM Merak, yang pada saat itu dinilai tidak diperlukan oleh Pertamina. Kejaksaan Agung juga mengungkapkan bahwa ia terlibat dalam penghilangan skema kepemilikan terminal BBM Merak dalam kontrak kerja sama serta penetapan harga kontrak yang sangat tinggi.

Baca Juga:Ahmad Dhani Laporkan Dugaan Bullying terhadap Putrinya ke Polda Metro Jaya

Riza Chalid dan Pengaruhnya di Dunia Perminyakan Indonesia

Riza Chalid bukanlah sosok baru dalam industri perminyakan Indonesia. Ia dikenal memiliki kendali besar dalam bisnis impor minyak melalui Petral, anak perusahaan Pertamina yang berbasis di Singapura. Petral selama ini bertanggung jawab atas pemasokan minyak mentah dan BBM dengan harga yang dipertanyakan kompetitifitasnya. Akibat masalah ini, Petral akhirnya dibubarkan pada 2015, di bawah pemerintahan Presiden Jokowi.

Teo Dollar: Julukan untuk Riza Chalid dalam Dunia Bisnis

Riza Chalid disebut-sebut sebagai “Teo Dollar” oleh Rizal Ramli, mantan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya, dalam bukunya Menentukan Jalan Baru Indonesia (April 2009). Julukan tersebut diberikan karena Riza dikabarkan memperoleh pendapatan hingga US$600 ribu per hari dari bisnis perminyakan yang ia kuasai. Selain itu, Riza juga memiliki sejumlah bisnis lainnya, termasuk pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Pusat (SCBD) dan KidZania di pusat perbelanjaan tersebut.

Pengaruh Bisnis Lainnya: Transportasi Udara dan Hiburan Anak-anak

Selain terjun di sektor perminyakan, Riza juga memiliki usaha di sektor lain, termasuk transportasi udara dan hiburan anak-anak. Ia memiliki saham di maskapai penerbangan AirAsia Indonesia melalui PT Fersindo Nusaperkasa, serta mengelola fasilitas hiburan anak-anak, KidZania, di Jakarta.

Kasus Impor Minyak Mentah Zatapi yang Menjadi Kontroversial

Salah satu peristiwa kontroversial dalam karier Riza adalah keterlibatannya dalam kasus impor 600 ribu barel minyak mentah jenis Zatapi melalui Pertamina. Transaksi ini mengakibatkan kerugian besar, diperkirakan sekitar Rp 65 miliar. Kasus ini sempat dipersoalkan oleh Komisi VII DPR RI dan menjadi sorotan publik, meski akhirnya dihentikan oleh Bareskrim Polri karena tidak ditemukan bukti kerugian negara yang cukup kuat.

The Gasoline Godfather: Julukan yang Diberikan kepada Riza Chalid

Karena perannya yang besar dalam impor dan distribusi minyak, Riza Chalid mendapat julukan “The Gasoline Godfather” atau “Raja Minyak.” Julukan ini menunjukkan kekuasaannya di industri minyak Indonesia, yang diduga melibatkan sejumlah tindakan yang merugikan negara.

Kasus “Papa Minta Saham” dan Riza Chalid

Riza juga pernah tersangkut dalam kontroversi besar yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto pada tahun 2015. Dalam kasus tersebut, Riza dan Setya diduga meminta saham PT Freeport Indonesia untuk Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, sebagai kompensasi atas perpanjangan kontrak perusahaan tersebut. Namun, Riza akhirnya terbebas dari kasus hukum ini setelah jaksa agung menyatakan bahwa penyelidikan kasus tersebut dihentikan karena tidak ada bukti yang sah.

Baca Juga:Langkah-Langkah Investigasi Digital Forensic yang Perlu Diketahui

Penyelidikan Kasus “Papa Minta Saham” Dihentikan karena Kendala Bukti

Pada tahun 2018, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengungkapkan bahwa penyelidikan kasus “papa minta saham” dihentikan karena tidak ada barang bukti yang sah. Meskipun ada rekaman suara yang menjadi bukti awal, Mahkamah Konstitusi membatalkan keabsahan bukti tersebut berdasarkan perubahan aturan hukum terkait dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)

Penulis:Oktavia nurul saputri

More From Author

Kasat Narkoba Polres Nunukan Ditangkap dalam Kasus Penyelundupan Sabu

Bitcoin Sentuh Rekor Tertinggi Baru: Hampir Tembus USD112 Ribu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *