Sejumlah desa di Jawa Tengah (Jateng) mulai mempersiapkan implementasi program Kopdes Merah Putih. Komitmen Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, untuk menyukseskan program koperasi desa ini semakin kuat. Salah satunya adalah Kopdes Merah Putih yang telah beroperasi di Desa Pakopen, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, sejak 5 Juni 2025.
Baca juga : Blackpink Rilis Single Terbaru “Jump” Hari Ini, Menandai Kembalinya Grup K-pop Terkenal Ini
Kesiapan Desa Pakopen dalam Mengimplementasikan Kopdes Merah Putih
Di Desa Pakopen, Kopdes Merah Putih telah berjalan dengan lancar. Ketua Kopdes Merah Putih Pakopen, Setio Budi, menjelaskan bahwa koperasi desa ini didirikan setelah adanya instruksi dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, hingga desa. Setio mengungkapkan bahwa tahapan pembentukan koperasi sudah melalui berbagai proses, mulai dari musyawarah hingga perekrutan anggota.
“Perekrutan anggota koperasi berjalan dengan lancar karena semua anggota memiliki kesamaan latar belakang profesi. Dengan begitu, kami bisa menjalankan usaha dengan visi yang sama,” jelas Setio.
Proses Perekrutan Anggota dan Kendala yang Dihadapi
Namun, Setio juga mengakui adanya tantangan dalam perekrutan anggota. Salah satunya adalah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai konsep koperasi. Meski demikian, respon masyarakat cukup positif, dan mereka merasa senang bergabung dengan koperasi ini.
“Kami berhasil memberikan solusi bagi petani setempat yang semula bingung akan memasarkan hasil panen mereka, terutama sayuran. Kini, kami bisa menampung hasil produksi sayuran dan mencari pasar yang lebih baik, termasuk di tempat wisata dan melalui media sosial,” tambah Setio.
Usaha Pertama: Penjualan Sayuran Kemasan
Setelah formalitas administrasi seperti SK, Akta Notaris, NPWP, dan rekening bank selesai, koperasi fokus pada usaha bisnis utama. Mereka memulai dengan penjualan sayuran dalam kemasan. Beberapa jenis sayuran yang dijual antara lain terong, jagung, tomat, cabai, kol, daun bawang, sawi, dan kangkung.
“Penjualan sayuran kemasan dipilih karena bajetnya terjangkau dan prospeknya menjanjikan. Ke depannya, kami berencana mengembangkan usaha ke sektor lain, termasuk UMKM desa yang akan kami hubungkan ke pasar yang lebih luas,” terang Setio.
Dukungan Pemerintah Desa terhadap Kopdes Merah Putih
Kepala Desa Pakopen, Agus Subarjo, mendukung penuh keberadaan Kopdes Merah Putih di desanya. Pemerintah desa menyediakan fasilitas, seperti ruang kantor yang juga digunakan sebagai gerai toko sayur. Agus berharap masyarakat setempat dapat menjadi anggota koperasi untuk mendapatkan manfaat lebih.
“Kami juga mendorong masyarakat untuk menjadi anggota koperasi. Selain untuk menampung hasil pertanian, koperasi juga akan menyediakan simpanan pokok dan simpanan wajib,” ungkap Agus.
Manfaat Kopdes Merah Putih bagi Masyarakat Desa Pakopen
Salah satu warga Desa Pakopen, Rubiyanti, mengungkapkan bahwa keberadaan Kopdes Merah Putih sangat membantu masyarakat setempat. Pasalnya, produk yang dijual, seperti sayuran, memiliki kualitas yang sangat baik dan segar.
“Koperasi ini sangat bermanfaat. Sayuran yang dijual selalu segar dan berkualitas. Kami sangat mendukung keberadaan Kopdes Merah Putih di sini,” kata Rubiyanti.
Pelosok Jateng Sambut Positif Program Kopdes Merah Putih
Selain Desa Pakopen, program Kopdes Merah Putih juga disambut positif oleh desa-desa lainnya, salah satunya Desa Pulosari di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak. Kepala Desa Pulosari, Slamet Setiyo Budi, mengatakan bahwa desanya sudah siap mendirikan Kopdes dan mendukung penuh program ini.
“Kami sangat mendukung program ini karena di desa kami sebelumnya sudah ada koperasi semacam ini yang berjalan dengan sukses. Semoga Kopdes Merah Putih bisa membawa manfaat besar bagi ekonomi masyarakat,” ujar Slamet.
Penulis : Eka sri indah lestary