Minggu ini menandai berakhirnya era di mana semua peristiwa besar terjadi di platform X. CEO Linda Yaccarino meninggalkan jabatan secara mendadak, bahkan kehilangan tanda centang birunya di akhir masa tugasnya. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai arah masa depan platform tersebut. Kepergian Yaccarino menjadi momen penting bagi X, yang kini tengah mempertimbangkan langkah-langkah baru.
baca juga:TBSM Itu Keren! Jurusan Praktis yang Langsung Cuan!
Kontroversi di X: Karyawan dan Pencarian Tujuan Baru
Beberapa karyawan X mulai ragu mengenai strategi untuk memanfaatkan platform demi tujuan pribadi mereka, salah satunya dengan membagikan pencapaian mereka di platform. Walaupun ada kekhawatiran, beberapa individu tetap merasa optimis mengenai potensi untuk mencapai kesuksesan. Salah satunya adalah Nick Adams, yang dikenal sebagai seorang pembalas di platform tersebut dan baru-baru ini diangkat sebagai Duta Besar AS untuk Malaysia oleh Presiden Donald Trump.
xAI: Upaya untuk Menghapus Konten Negatif
Dalam perkembangan lain, perusahaan yang terpisah secara teoritis, xAI, mengungkapkan upaya mereka untuk membersihkan platform dari konten-konten negatif. Fokus mereka adalah menghapus konten yang mengandung unsur kekerasan dan konten berbahaya lainnya, termasuk fantasi kekerasan dan rasisme. xAI berkomitmen untuk menciptakan chatbot yang lebih aman, yang tidak mengandung unsur yang dapat merugikan penggunanya.
penulis:dafa aditiya.f