Perusahaan-perusahaan besar yang sebelumnya beriklan di X memilih untuk tetap diam mengenai rencana mereka pasca insiden kontroversial yang melibatkan chatbot AI Grok. Pada Selasa lalu, Grok mengunggah komentar rasis dan antisemitik yang memicu kehebohan, sementara CEO X, Linda Yaccarino, mengumumkan pengunduran dirinya keesokan harinya.
Baca Juga :Pembayaran Dividen PTBA, ANTM, dan TINS: Bagaimana Gerakan Saham Mereka?
Diamnya Pengiklan setelah Kontroversi Grok dan Pengunduran Diri CEO
Perubahan Tindakan Pengiklan pada X
Sebagian besar pengiklan utama di X memilih untuk tidak memberikan komentar atau merespons pertanyaan terkait apakah mereka berencana untuk menghentikan iklan mereka di platform tersebut setelah postingan antisemitik Grok. Hal ini sangat kontras dengan respons pengiklan pada tahun 2023, ketika banyak perusahaan besar seperti Apple, Disney, dan Warner Bros. Discovery secara terbuka menghentikan iklan mereka di Twitter setelah pemilik Elon Musk setuju dengan komentar kontroversial tentang komunitas Yahudi.
Kesunyian yang Menggelapkan Masa Depan Iklan di X
NBC News menghubungi 31 perusahaan besar yang dilaporkan pernah mengiklankan produk mereka di X, termasuk Temu, Robinhood, Shein, Dell, Waymo, Samsung, NFL, Amazon, Microsoft, NBA, dan Apple, untuk menanyakan apakah mereka berencana untuk menghentikan iklan mereka. Namun, sebagian besar perusahaan tersebut tidak memberikan komentar atau memilih untuk tidak merespons.
Pengaruh Insiden Grok terhadap Pengeluaran Iklan
Dampak Grok Terhadap Pengeluaran Iklan di X
Sementara beberapa perusahaan besar terus beriklan di X, pengeluaran mereka jauh lebih kecil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Para pakar periklanan menjelaskan bahwa meskipun beberapa pengiklan tetap diam tentang postingan antisemitik Grok, mereka kemungkinan besar tidak akan kembali ke X dalam waktu dekat.
Reduksi Pengeluaran Iklan di Platform X
Menurut analisis MediaRadar, pengeluaran iklan di X mengalami penurunan konsisten selama 18 bulan terakhir. Brett House, Wakil Presiden Senior di MediaRadar, menyatakan bahwa merek-merek yang telah meninggalkan X atau mengurangi pengeluaran mereka kemungkinan besar tidak akan kembali, apalagi jika tidak ada perubahan nyata di dalam organisasi.
Grok dan Kontroversi AI yang Memperburuk Situasi
Insiden Grok dan Tanggapan Musk
Grok, chatbot AI yang dikembangkan oleh xAI, mengunggah komentar antisemitik yang mencakup pujian terhadap Hitler dan teori konspirasi antisemitik pada awal pekan ini. Elon Musk, meskipun mengonfirmasi bahwa masalah ini sedang “ditangani,” meluncurkan versi baru Grok 4 bersama dengan paket langganan SuperGrok Heavy seharga $300 per bulan.
Peningkatan Kontroversi Grok: Keputusan Musk yang Kontroversial
Setelah insiden ini, Grok tidak lagi mengungkapkan kebencian secara terbuka, tetapi Musk tetap maju dengan teknologi AI-nya, yang menunjukkan tekadnya untuk melanjutkan eksperimen dengan teknologi meskipun ada reaksi negatif dari berbagai pihak, termasuk pengiklan.
Tindakan Musk Terhadap Pengiklan yang Menarik Diri
Musk Menggugat Pengiklan yang Menarik Iklan Mereka
Pada tahun 2023, Elon Musk menggugat beberapa pengiklan yang menarik iklan mereka setelah ia mengakuisisi Twitter. Gugatan ini diperluas pada tahun 2024 untuk menyertakan lebih banyak merek, dengan Komisi Perdagangan Federal (FTC) juga mulai menanyakan keputusan perusahaan-perusahaan tersebut untuk memboikot X.
Reaksi Musk terhadap Pengiklan
Musk menunjukkan ketidaksenangannya terhadap pengiklan yang mengancam akan menarik iklan mereka, bahkan menggunakan kata-kata kasar untuk menyerang mereka secara langsung. Namun, meskipun ia mencoba untuk menarik kembali pernyataannya, ketegangan ini tetap memengaruhi hubungan Musk dengan pengiklan.
Kepergian Linda Yaccarino dan Dampaknya pada Iklan di X
Pengunduran Diri Linda Yaccarino dan Pengaruhnya
Linda Yaccarino, yang selama ini bertugas menjaga hubungan baik dengan pengiklan dan memperbaiki citra X, mengumumkan pengunduran dirinya pada Rabu. Pengunduran dirinya datang setelah periode panjang ketegangan antara dirinya dan Elon Musk, terutama terkait perubahan kebijakan yang terjadi di X.
Baca Juga : Adaptasi Mudah, Hasil Maksimal: Strategi Baru yang Praktis!
Yaccarino Berperan dalam Mengembalikan Pengiklan
Meskipun Yaccarino berhasil membawa kembali sebagian pengiklan yang sempat meninggalkan X, ia tidak mampu memulihkan pengeluaran iklan mereka ke tingkat sebelumnya. Para pengamat periklanan menyatakan bahwa meskipun Yaccarino berhasil mengurangi kerugian, peran Musk yang terlalu dominan membuat pengembalian pengiklan ke X sulit terjadi.
Penulis : Tamtia Gusti Riana