Pertandingan dramatis antara Belgia dan Portugal berakhir dengan kemenangan tipis bagi Belgia berkat gol dramatis yang dicetak oleh Janice Cayman di menit-menit akhir pertandingan. Gol tersebut tidak hanya mengamankan kemenangan, tetapi juga membuat Belgia lolos ke tahap selanjutnya, sementara Portugal harus merasakan kekecewaan karena tersingkir dari Euro 2025 di babak penyisihan grup.
Baca Juga : Tom Brady Bantah Sebut Sofia Vergara Terlalu Tua untuk Dirinya: “Itu
Pertandingan yang Penuh Ketegangan
Sejak awal pertandingan, kedua tim bermain dengan intensitas tinggi. Portugal, yang membutuhkan kemenangan untuk menjaga harapan mereka lolos, berusaha keras menekan pertahanan Belgia. Namun, Belgia juga tidak tinggal diam, menciptakan beberapa peluang berbahaya. Meskipun sempat terjadi saling serang, kedua tim tidak mampu mencetak gol hingga menit-menit akhir pertandingan.
Gol Kemenangan Janice Cayman
Di menit ke-89, Belgia akhirnya mendapatkan kesempatan emas. Janice Cayman, yang tampil luar biasa sepanjang pertandingan, berhasil memanfaatkan umpan matang dari rekan setimnya dan mencetak gol yang menentukan. Gol tersebut memupuskan harapan Portugal untuk bisa melangkah lebih jauh di turnamen ini dan mengantarkan Belgia meraih kemenangan yang sangat dibutuhkan.
Portugal Tersingkir, Belgia Melangkah ke Putaran Berikutnya
Dengan kemenangan ini, Belgia melanjutkan perjalanan mereka di Euro 2025, sementara Portugal harus puas tersingkir di babak penyisihan grup. Kekalahan ini tentu menjadi pukulan telak bagi tim Portugal yang berharap dapat melaju lebih jauh di turnamen bergengsi ini.
Baca Juga : Kalibrasi Monitor: Warna Akurat, Hasil Kerja Lebih Profesional!
Kesimpulan: Dramatisnya Perjalanan Belgia di Euro 2025
Gol dramatis Janice Cayman mengubah segalanya bagi Belgia dan mengirim Portugal pulang lebih awal dari Euro 2025. Kemenangan ini menjadi bukti ketangguhan Belgia dan menambah intensitas persaingan di babak selanjutnya. Portugal, meskipun tersingkir, harus kembali mengevaluasi performa mereka untuk turnamen berikutnya.
Penulis : Anggun novalia