Koperasi Soko Guru Ekonomi Kerakyatan Menggeliat Kembali

Perayaan Hari Koperasi Nasional yang diperingati setiap 12 Juli menjadi momen penting untuk meninjau kembali jati diri ekonomi Indonesia. Sebagai negara dengan ekonomi yang berkeadilan dan partisipatif, Indonesia menjadikan koperasi sebagai tulang punggung perekonomian rakyat yang berakar kuat dari kekuatan masyarakat. Di tengah tantangan global dan dinamika ekonomi, Jawa Tengah kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat koperasi sebagai soko guru ekonomi kerakyatan.

Baca juga : [FULL] Kata Anies dan Refly Harun Usai Tom Lembong Baca Pleidoi di Sidang Kasus Korupsi Impor Gula

100 Hari Perjalanan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah dalam Menjalankan Program Ekonomi Kerakyatan

Dalam 100 hari perjalanan pemerintahan, Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah telah berhasil menuntaskan beberapa program janji politik yang memberikan dampak positif bagi rakyat. Salah satunya adalah program “Ngopeni lan Nglakoni” yang telah terlaksana dengan baik. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan program-program Pemerintah Pusat terlaksana dengan baik di Kabupaten/Kota di wilayah mereka, dengan salah satu program unggulan yang dapat meratakan ekonomi di daerah adalah “Koperasi Merah Putih.”

Koperasi Merah Putih: Pilar Ekonomi Kerakyatan di Tingkat Desa dan Kelurahan

Koperasi Merah Putih menjadi program utama yang memiliki peran strategis dalam menggerakkan perekonomian di tingkat desa dan kelurahan. Sesuai dengan konsep “Ekonomi Kerakyatan,” koperasi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari UUD 1945 Pasal 33 ayat (1) yang menegaskan pentingnya ekonomi yang berkeadilan bagi rakyat Indonesia.

Jawa Tengah Tertinggi dalam Pelaksanaan Koperasi Merah Putih di Indonesia

Provinsi Jawa Tengah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam menjalankan program Koperasi Merah Putih. Pada 1 Juli 2025, Jawa Tengah tercatat sebagai provinsi dengan capaian keterlaksanaan program Koperasi Merah Putih tertinggi di Indonesia. Hal ini terbukti dengan banyaknya kegiatan Musyawarah Desa/Kelurahan (Musdes/Muskel) yang telah diselenggarakan, mencapai 8.523 kegiatan. Angka ini menempatkan Jawa Tengah di posisi teratas, mengungguli provinsi-provinsi lain di Pulau Jawa, seperti Jawa Timur yang mencapai 7.922 Musdes/Muskel dan Jawa Barat dengan 5.299 Musdes/Muskel.

Baca juga : Faculty of Engineering and Computer Science UTI Establishes Strategic Collaboration with STEI ITB

Program Koperasi Merah Putih: Dampak Positif bagi Perekonomian Desa dan Kelurahan

Koperasi Merah Putih bukan hanya sekadar program ekonomi, tetapi juga menjadi instrumen penting dalam memperkuat ekonomi di tingkat desa dan kelurahan. Melalui koperasi ini, masyarakat diharapkan dapat memperbaiki perekonomian lokal dengan berlandaskan pada prinsip ekonomi kerakyatan yang adil dan merata.

Penulis : Eka sri indah lestary

More From Author

Film Zombie Baru Netflix “Ziam” Gabungkan Aksi Brutal ala ’28 Days Later’ dan ‘The Raid’

Kode Redeem FF Terbaru Aktif Hari Ini, 12 Juli 2025: Buruan Klaim Item Graatis dari Garena

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *