Festival Budaya Pacitan Tetap Berlangsung Meski Tanpa Anggaran Daerah
Setelah suksesnya Festival Ronthek 2025, geliat budaya di Pacitan tak langsung surut. Kini, Pemkab Pacitan tengah bersiap menyelenggarakan agenda budaya tahunan lainnya: Rawat Jagat 2025.
Tahun ini, penyelenggaraan Rawat Jagat tampil berbeda. Festival ini akan digelar secara mandiri tanpa menggunakan anggaran dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Pendanaan acara sepenuhnya akan berasal dari dukungan sponsor swasta dan kementerian terkait.
Baca juga : Lita Gading Balas Ahmad Dhani: Sebut “Abuse of Power” dan Klaim Beri Edukasi Kesehatan Mental
Jadwal Rawat Jagat 2025 Disesuaikan agar Tidak Tumpang Tindih
Menurut Sukanto, Kabid Kebudayaan Disparbudpora Pacitan, festival Rawat Jagat dijadwalkan berlangsung antara Agustus hingga November 2025. Penyesuaian waktu ini dilakukan guna menghindari bentrok dengan agenda-agenda besar lainnya yang juga berlangsung pada semester dua tahun ini.
Kolaborasi Komunitas Seni dan Yayasan Budaya Jadi Kunci Sukses
Sementara itu, Kepala Disparbudpora Pacitan, Turmudi, mengungkapkan bahwa inisiatif pelaksanaan Rawat Jagat justru lahir dari komunitas seni dan yayasan budaya lokal. Mereka lebih dulu mengajukan proposal kegiatan sebelum adanya alokasi atau dukungan resmi dari pemerintah.
Baca juga : Apa Itu RPL: Pengertian dan Pentingnya dalam Dunia Teknologi
Rawat Jagat 2025: Perpaduan Tradisi Lokal dan Seni Kontemporer
Rawat Jagat tahun ini dirancang sebagai ruang dialog kreatif antara warisan budaya Pacitan dan ekspresi seni modern. Konsep ini akan menjadi daya tarik tersendiri, sekaligus memperkuat identitas Rawat Jagat sebagai ikon budaya tahunan Pacitan.
Penulis : helen putri marsela