Salah satu manhwa paling populer di platform Webtoon, Wind Breaker, resmi dibatalkan pada 11 Juli 2025. Keputusan mengejutkan ini diumumkan langsung oleh pihak Webtoon dan sang kreator, Jo Yong-seok, melalui pesan khusus yang disisipkan dalam chapter 177 bagian 4.
Pembatalan ini terjadi setelah terungkapnya beberapa kasus plagiarisme, di mana sang penulis dilaporkan melakukan tracing terhadap karya seniman lain di platform yang sama dan mengklaimnya sebagai karya asli.
Baca juga: Sinopsis Drama S Line, Daftar Pemeran, dan Fakta Menariknya
Jo Yong-seok Akui Kesalahan: Plagiarisme Diakui dan Minta Maaf ke Penggemar
Dalam pernyataan resminya, Jo Yong-seok mengonfirmasi tuduhan tersebut dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada para penggemar serta tim Webtoon. Ia mengakui telah melakukan tracing atas karya rekan-rekannya selama beberapa tahun.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Jo Yong-seok mengumumkan bahwa naskah akhir dari Wind Breaker akan dibagikan melalui blog pribadinya agar para pembaca setia bisa mengetahui bagaimana kisah ini seharusnya berakhir.
Reaksi Penggemar: Kekecewaan Mendalam di Media Sosial
Kabar pembatalan ini langsung menuai reaksi keras dari para penggemar di seluruh dunia. Banyak yang merasa kecewa karena Wind Breaker tidak mendapatkan ending resmi, dan karena kepercayaan terhadap sang kreator telah runtuh.
Meski demikian, Webtoon menegaskan bahwa keputusan ini final, mengingat beratnya pelanggaran yang terjadi. Kasus ini menjadi peringatan serius tentang pentingnya orisinalitas dalam dunia kreatif digital.
Wind Breaker: Salah Satu Webtoon Paling Sukses Sepanjang Masa
Lebih dari 600 Juta Pembaca di Seluruh Dunia
Wind Breaker telah tayang sejak 8 Desember 2013, dan selama lebih dari satu dekade, manhwa ini menjadi salah satu judul terpopuler di Webtoon, dengan total lebih dari 600 juta view secara global. Bahkan beberapa sumber menyebutkan angkanya mendekati 1 miliar sebelum pembatalan diumumkan.
Popularitas Wind Breaker menjadikannya titik masuk bagi banyak pembaca baru ke dunia manhwa, berkat jalan cerita yang seru, karakter yang kuat, dan tema balapan sepeda yang jarang diangkat.
Kisah Jay Sang Pembalap Sepeda yang Menginspirasi
Cerita Wind Breaker mengikuti perjalanan Jay, seorang siswa pendiam yang berubah menjadi atlet sepeda jalanan berbakat. Karakterisasi Jay yang kuat serta konflik emosional yang dalam membuat seri ini mendapat tempat istimewa di hati para pembacanya.
Manhwa ini turut berkontribusi dalam mempopulerkan industri komik digital Korea Selatan secara global, menjadi contoh sukses dari karya yang bisa menembus pasar internasional.
Kasus Plagiarisme Mengguncang Industri Webtoon
Dampak Besar Terhadap Kredibilitas Karya Populer
Kasus plagiarisme seperti ini bukan hal baru dalam industri manga atau webtoon, namun jarang terjadi pada karya besar dan mapan seperti Wind Breaker. Kejadian ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai proses editorial dan pengawasan terhadap karya di platform besar.
Sebelumnya, perusahaan seperti Shueisha pun pernah menghentikan manga baru karena isu serupa. Namun, karena posisi Wind Breaker sebagai ikon Webtoon, efek dari pembatalan ini jauh lebih terasa.
Penulis: Fiska Anggraini