Dalam beberapa minggu terakhir, nama Rayyan Arkan Dikha, atau yang akrab disapa Dika, telah menghiasi linimasa media sosial di seluruh dunia. Bocah 11 tahun asal Riau, Indonesia ini mendadak viral berkat aksinya menari di ujung perahu panjang dalam acara Pacu Jalur—sebuah tradisi balap perahu yang sudah berlangsung selama ratusan tahun.
Tarian unik Dika telah melahirkan istilah baru yang sedang tren di internet: “Aura Farming.”
Baca juga: Kapolda Riau Bertemu Dhika ‘Aura Farming’: Hala Madrid, Hala Pacu Jalur!
Istilah Viral: Apa Itu Aura Farming?
Menurut situs Know Your Meme, istilah aura farming mulai populer sejak 2024, terutama di kalangan pecinta anime dan penggemar budaya pop. Frasa ini digunakan untuk menggambarkan aksi seseorang yang melakukan gerakan berulang demi meningkatkan penampilan atau aura—yang oleh generasi muda sering diartikan sebagai kharisma atau “rizz.”
Dika, dengan gerakan tarinya yang konsisten, percaya diri, dan ekspresi datar sambil mengenakan kacamata hitam, dianggap sebagai perwujudan sempurna dari fenomena ini.
“Saya menciptakan tarian itu sendiri,” kata Dika kepada BBC Indonesia.
“Semuanya terjadi secara spontan.”
Mengapa Dika Menari di Ujung Perahu?
Dalam video aslinya yang diunggah ke TikTok oleh akun Lensa Rams, Dika terlihat tampil dalam lomba Pacu Jalur—balap perahu tradisional yang digelar tahunan di Provinsi Riau. Setiap perahu memiliki seorang penari bernama Tukang Tari, yang bertugas untuk menyemangati para pendayung dengan tarian khas.
Dika sendiri sudah tampil sebagai Tukang Tari sejak usia 9 tahun. Gaya tarinya yang mencolok membuatnya mencuri perhatian dan menjadi ikon dari tradisi Pacu Jalur.
Bagaimana Tarian Dika Bisa Mendunia?
Meskipun video Dika sudah beredar sejak awal tahun, popularitasnya benar-benar meledak dalam beberapa minggu terakhir. Hal ini terjadi karena gerakannya yang mudah ditiru dan sangat ekspresif.
Sejumlah tokoh terkenal ikut meramaikan tren ini:
- Travis Kelce, bintang NFL dan pasangan Taylor Swift, membandingkan gerakannya dengan Dika dalam video yang ditonton lebih dari 13 juta kali.
- Klub baseball Party Animals menirukan tarian Dika dalam video TikTok yang meraih lebih dari 5 juta penonton.
- Pemain timnas sepak bola AS Diego Luna menggunakan gerakan tarian Dika sebagai selebrasi gol saat melawan Guatemala.
Baca juga: Vivi Restu Anggraini, Muslimah Inspiratif dan Berprestasi Universitas Teknokrat Indonesia
Penghargaan untuk Dika: Dari Viral ke Panggung Nasional
Atas kontribusinya dalam melestarikan budaya dan menarik perhatian dunia terhadap tradisi Pacu Jalur, Pemerintah Provinsi Riau menunjuk Dika sebagai Duta Wisata Riau. Ia juga mendapat beasiswa pendidikan senilai 20 juta rupiah (sekitar $1.200) dari Gubernur Riau, Abdul Wahid.
Dika bahkan tampil menari bersama sang gubernur dan pejabat daerah lainnya dalam acara penghargaan tersebut.
“Wah, saya senang sekali,” ujar Dika dalam pengumuman resmi pemerintah.
“Saya tidak pernah membayangkan bisa bertemu Gubernur.”
Apa Selanjutnya untuk Dika?
Dengan Pacu Jalur yang akan digelar kembali bulan depan, popularitas Dika diprediksi akan terus meningkat. Kini, bukan hanya masyarakat Indonesia, tetapi dunia pun menanti aksi panggung berikutnya dari bocah penari yang sukses farming aura dari atas perahu.
Penulis: Fiska Anggraini