Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, baru-baru ini menerima curhatan dari warga Parung Panjang, Kabupaten Bogor, mengenai ulah preman yang meresahkan masyarakat setempat. Curhatan ini disampaikan langsung pada saat Dedi Mulyadi menghadiri acara hiburan khas Jawa Barat di kawasan tersebut pada Sabtu, 12 Juli 2025.
Baca Juga : Luca Marchegiani Soroti Inkonsistensi Inter Milan dan Masa Depan Hakan Calhanoglu
Curhatan Warga Parung Panjang tentang Premanisme
Dalam acara tersebut, warga Parung Panjang mengungkapkan keluhan mereka tentang keberadaan preman yang kerap menyebabkan keresahan di lingkungan mereka. Keluhan ini menjadi perhatian utama Gubernur Dedi Mulyadi yang langsung mendengarkan dan merespons keluhan tersebut.
Momen Protes Warga yang Mengundang Perhatian
Selain curhatan mengenai preman, sejumlah warga juga mengibarkan kertas protes dalam acara tersebut. Dedi Mulyadi, yang melihat hal ini, langsung meminta agar protes yang disampaikan dapat diberikan di atas panggung untuk dibahas secara langsung. Ini menjadi momen penting bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhannya secara terbuka kepada Gubernur Jawa Barat.
Baca Juga : Jaringan Komputer Cepat: Investasi Cerdas untuk Produktivitas!
Dedi Mulyadi Tindak Lanjuti Keluhan Warga
Sebagai respons terhadap curhatan dan protes tersebut, Dedi Mulyadi menyatakan komitmennya untuk segera mengambil tindakan terhadap masalah premanisme yang meresahkan warga. Langkah ini mencerminkan perhatian dan keseriusan Dedi Mulyadi dalam menyelesaikan persoalan sosial yang ada di wilayahnya.
Penulis : Tamtia Gusti Riana
