Duduk Perkara Retak Hubungan Gubernur dan Wagub Babel

Hubungan antara Gubernur Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani, dan Wakil Gubernur, Hellyana, belakangan ini dilaporkan tidak harmonis. Sejak keduanya resmi dilantik, hubungan tersebut semakin renggang, dengan komunikasi yang semakin sulit. Hellyana mengungkapkan masalah tersebut dalam sebuah konferensi pers yang digelar pada Jumat (11/7).

Baca Juga : Momen Haru Penghormatan untuk Diogo Jota Warnai Laga Preston vs Liverpool


Kesulitan Komunikasi dan Retaknya Hubungan

Hellyana, yang juga menjabat sebagai Ketua DPW PPP Bangka Belitung, mengaku bahwa komunikasi dengan Gubernur Hidayat Arsani semakin sulit sejak hari pertama mereka menjabat. Hal ini berbeda jauh dengan masa kampanye, di mana mereka sering berkomunikasi melalui telepon dan video call.

“Saat kampanye, kami komunikasi hampir setiap hari. Tapi setelah dilantik, komunikasi menjadi semakin susah,” ujar Hellyana. Ia merasa bahwa orang-orang di sekitarnya, khususnya yang ada di lingkungan Pemprov, mulai menjauhkan diri darinya.


Surat Edaran yang Memperburuk Hubungan

Masalah semakin memanas setelah munculnya surat edaran (SE) dari Gubernur yang mengharuskan gubernur dan wakil gubernur menandatangani surat perjalanan dinas secara terpisah. Selain itu, surat tersebut juga mengatur bahwa perjalanan dinas Wakil Gubernur harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Gubernur.

Hellyana merasa kebijakan tersebut bertentangan dengan aturan yang ada, karena menurutnya Wakil Gubernur memiliki tugas untuk membantu Gubernur tanpa perlu persetujuan langsung dalam setiap tugas yang dijalankan. “Tidak semua yang dilakukan Wakil Gubernur memerlukan persetujuan dari Gubernur,” jelasnya.


Tindak Lanjut Hellyana: Surat Pengaduan ke DPRD

Merasa wewenangnya telah dilemahkan, Hellyana mengirimkan surat pengaduan kepada DPRD Bangka Belitung. Ia sedang menunggu respons dari surat tersebut yang baru saja dikirimkan secara resmi.

“Kami sudah melayangkan surat pengaduan ke DPRD. Kita tunggu responsnya karena belum resmi,” ungkap Hellyana.


Penjelasan Gubernur Hidayat Arsani

Menanggapi pernyataan Wakil Gubernur, Hidayat Arsani menegaskan bahwa aturan perjalanan dinas harus diikuti oleh setiap pejabat, termasuk Wakil Gubernur. Menurut Hidayat, semua kegiatan dinas Wakil Gubernur harus mendapatkan izin dari dirinya sebagai atasan. “Kalau dia mau kemana-mana, dinas harus izin Gubernur,” ujar Hidayat Arsani.

Hidayat menambahkan bahwa selama ini Hellyana hanya meminta izin setelah perjalanan dinas sudah dilakukan. Ia juga merasa bahwa selama ini dirinya tidak dihormati sebagai Gubernur.


Konflik yang Berlarut: Pengaruh pada Kinerja Pemerintah

Gubernur Hidayat menegaskan bahwa semua keputusan yang dibuat, termasuk surat keputusan mengenai perjalanan dinas, adalah untuk memastikan transparansi dan penggunaan anggaran negara yang tepat. “Ini menyangkut uang negara, jadi harus ada izin gubernur,” ujar Hidayat.

Ia juga mengklaim bahwa Hellyana tidak mau diatur dan merasa lebih berkuasa, seolah-olah ia memiliki kebebasan penuh dalam setiap tindakannya tanpa perlu mengikuti aturan yang ada.

Baca Juga :Wireless Router: Pilih yang Terbaik untuk Keamanan Maksimal!


Kesimpulan: Ketegangan dalam Pemerintahan Bangka Belitung

Perseteruan antara Gubernur dan Wakil Gubernur Bangka Belitung menyoroti pentingnya komunikasi dan kedisiplinan dalam menjalankan tugas pemerintahan. Meskipun tidak ada solusi yang jelas, ketegangan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi dalam menjaga hubungan kerja yang efektif dalam pemerintahan daerah.

Penulis : Anggun novalia

More From Author

Aktris Korea Selatan Kang Seo Ha Meninggal Dunia Setelah Berjuang Melawan Kanker

Aktris Kang Seo Ha Meninggal Dunia Setelah Berjuang Melawan Kanker

Buntut Peringatan FIFA, Erick Thohir Akhiri Jabatan Ketua Komite Wasit PSSI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories