Performa Inter Milan Jadi Sorotan Usai Hasil Buruk
Performa Inter Milan belakangan ini menuai kritik dari berbagai pihak. Meski masih berada di papan atas klasemen Serie A, sejumlah hasil minor yang diraih membuat publik mempertanyakan konsistensi tim asuhan Simone Inzaghi.
Beberapa kekalahan di laga penting membuat sejumlah fans dan pengamat menyebut performa Inter sebagai “ampas” alias mengecewakan. Namun, benarkah Inter Milan perlu perombakan besar?
Tidak Konsisten, Tapi Masih Kompetitif
Secara keseluruhan, Inter masih memiliki skuad yang kompetitif. Kehadiran pemain-pemain seperti Lautaro Martínez, Nicolò Barella, dan Hakan Çalhanoğlu tetap memberikan kekuatan besar bagi tim.
Kekalahan atau hasil imbang yang terjadi bukan sepenuhnya karena kualitas pemain yang buruk, melainkan karena sejumlah faktor seperti jadwal padat, rotasi tidak optimal, atau masalah mental dalam laga-laga besar.
Evaluasi Dibutuhkan, Tapi Bukan Revolusi
Alih-alih melakukan perombakan total, Inter Milan dinilai hanya perlu melakukan evaluasi taktis dan rotasi pemain yang lebih cermat. Perombakan besar justru bisa mengguncang stabilitas tim yang sebenarnya sudah terbangun cukup baik dalam dua musim terakhir.
Selain itu, Inzaghi sudah menunjukkan kemampuan membawa tim bersaing di papan atas dan mencapai final Eropa. Dengan dukungan penuh manajemen dan pembenahan di area krusial seperti bek sayap dan striker pelapis, performa Nerazzurri bisa kembali tajam.
Potensi Masih Besar, Tinggal Perbaiki Fokus
Inter Milan saat ini masih punya peluang besar untuk bersaing di berbagai kompetisi, termasuk Serie A dan Liga Champions. Fokus dan kedalaman skuad menjadi kunci untuk menjaga ritme permainan.
Baca juga: Jengkol: Manfaat, Nutrisi, dan Cara Konsumsi yang Sehat
Daripada membongkar fondasi tim, Inter hanya perlu memperbaiki detail kecil, seperti ketepatan strategi, pemulihan kondisi pemain, dan rotasi yang efisien.
Penulis: Kayla Maharani