Perang Saudara Ganda Putra Malaysia di Japan Open 2025 Bikin Pusing Rexy Mainaky
Rexy Mainaky, Direktur Kepelatihan Ganda Malaysia, mengungkapkan kekhawatirannya atas banyaknya perang saudara yang terjadi di babak pertama Japan Open 2025. Hal ini terjadi karena empat pasangan ganda putra Malaysia saling bertemu di babak 32 besar.
Baca Juga: Penampilan Memukau Robert Sanchez, Media Prancis Kagum pada Kiper Chelsea
Ganda Putra Indonesia dan Malaysia Terjadi Perang Saudara di Babak Pertama
Hasil drawing Japan Open 2025 memberikan dampak bagi Indonesia dan Malaysia, yang harus menghadapi sesama pemain mereka lebih awal. Di pihak Indonesia, dua pasangan unggulan harus berhadapan di babak pertama, yaitu Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri.
Namun, Malaysia menghadapi masalah lebih besar dengan empat pasangan ganda putra mereka yang saling bertemu di babak pertama, yang membuat Rexy Mainaky merasa khawatir.
Empat Pasangan Ganda Putra Malaysia Berhadapan di Babak Awal
Tiga dari empat pasangan yang bertemu di babak pertama Japan Open 2025 adalah pasangan yang dilatih oleh Herry Iman Pierngadi (Herry IP), pelatih legendaris ganda putra Malaysia. Pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik, yang baru saja meraih gelar Juara Asia, langsung dipertemukan dengan pasangan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, yang merupakan pasangan independen.
Selain itu, pasangan Man Wei Chong/Tee Kai Wun akan menghadapi Junaidi Arif/Yap Roy King, yang merupakan bagian dari pelatnas Malaysia. Arif/Yap adalah pemain yang sedang didorong untuk meraih prestasi serupa dengan Chia/Soh dan Man/Tee, namun kini harus berhadapan dengan rekan senegara mereka di babak pertama.
Amunisi Herry IP Tergerus di Babak Awal Japan Open 2025
Dengan banyaknya pasangan yang saling bertemu, amunisi Herry IP di Japan Open 2025 mengalami pengurangan yang cukup signifikan. Harapan untuk melihat prestasi maksimal dari pasangan-pasangan Malaysia kini terganggu, dan Rexy Mainaky harus menghadapi kenyataan sulit ini.
Penulis: Afira Farida Fitriani