Rupiah Menguat Tipis, Dolar AS Sentuh Rp16.205 di Akhir Pekan

Rupiah Menguat Tipis, Dolar AS Sentuh Rp16.205 di Akhir Pekan

Nilai Tukar Rupiah Menguat di Penutupan Perdagangan Mingguan

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada akhir pekan ini. Berdasarkan data dari Refinitiv, pada perdagangan Jumat (11 Juli 2025), rupiah berada di level Rp16.205 per dolar AS. Ini mencerminkan penguatan sebesar 0,06% dibanding hari sebelumnya.

Baca Juga : Liverpool Resmi Pensiunkan Nomor Punggung 20 Milik Diogo Jota

Namun, secara mingguan, kinerja rupiah masih mencatatkan pelemahan sebesar 0,15%. Penurunan ini mengakhiri tren positif rupiah yang sebelumnya menguat selama dua pekan berturut-turut.

Indeks Dolar AS Naik Tipis

Sementara itu, indeks dolar AS atau DXY (Dollar Index) tercatat naik 0,10% ke level 97,74 pada pukul 15.00 WIB. Kenaikan ini menunjukkan masih kuatnya posisi dolar AS di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Ketegangan Dagang AS dan Mitra Global Kembali Meningkat

Penguatan tipis rupiah ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dengan sejumlah negara mitra dagangnya. Ketegangan dimulai sejak Senin (7 Juli 2025), setelah Presiden AS Donald Trump mengirimkan surat kebijakan tarif terbaru ke 14 negara mitra dagang.

Surat tersebut berisi pemberlakuan tarif ekspor baru ke AS, di mana sebagian besar negara masih dikenakan tarif yang sama seperti kebijakan sebelumnya pada April 2025. Termasuk Indonesia, yang tetap harus menghadapi tarif ekspor sebesar 32%.

Negosiasi 90 Hari Gagal, Tarif Baru Berlaku 1 Agustus 2025

Upaya negosiasi selama 90 hari antara Indonesia dan Amerika Serikat untuk menurunkan tarif dinyatakan gagal. Meski pemerintah Indonesia masih melakukan lobi diplomatik untuk menurunkan besaran tarif, Presiden Trump menegaskan bahwa kebijakan tarif terbaru akan mulai berlaku efektif per 1 Agustus 2025.

Kondisi ini menambah ketidakpastian dalam perdagangan global dan berdampak langsung terhadap pergerakan mata uang di kawasan Asia, termasuk rupiah.

Baca Juga : Bagaimana Routing Membantu Meningkatkan Koneksi Internet Anda

Waspadai Volatilitas Rupiah dalam Beberapa Pekan ke Depan

Meski rupiah menutup pekan ini dengan penguatan tipis, sentimen global yang tidak stabil masih menjadi tantangan utama. Pelaku pasar dan pemerintah perlu mencermati dinamika kebijakan perdagangan global, karena ketidakpastian seperti ini berpotensi memicu tekanan lanjutan terhadap rupiah dalam jangka pendek.

Penulis : Tamtia Gusti Riana

More From Author

Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Wilayah Selatan Pulau Jawa, Warga Rasakan Getaran Selama 15 Detik

Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Wilayah Selatan Pulau Jawa, Warga Rasakan Getaran Selama 15 Detik

Penembakan di Birmingham Lukai Satu Orang dan Rusak Beberapa Mobil

Penembakan di Birmingham Lukai Satu Orang dan Rusak Beberapa Mobil

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories