Dunia musik dangdut Tanah Air kembali berduka. Penyanyi senior Yunita Ababiel meninggal dunia pada Minggu dini hari, 13 Juli 2025, dalam usia 61 tahun. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh putri almarhumah, Nabiela Malik, yang menyatakan bahwa ibunya selama dua tahun terakhir berjuang melawan kanker payudara.
Nabiela menyebut ibunya sudah menjalani berbagai pengobatan, termasuk kemoterapi dan operasi pengangkatan tumor. Namun, meski sempat menunjukkan kemajuan, proses pengobatan belum selesai hingga akhirnya Tuhan memanggilnya lebih dahulu.
Baca juga : Kasus Vape Berisi Obat Bius, Jonathan Frizzy Dilimpahkan ke Kejari Kota Tangerang
Sudah Jalani Kemoterapi dan Operasi
Yunita Ababiel sempat menjalani rangkaian pengobatan intensif. Ia mendapatkan kemoterapi dan juga operasi untuk pengangkatan kanker. Sayangnya, perjuangan panjang tersebut belum berhasil sepenuhnya memulihkan kondisi sang artis.
Ucapan Duka dari Rhoma Irama dan Rekan Musisi
Kabar meninggalnya Yunita langsung mengundang duka dari berbagai kalangan, termasuk dari Raja Dangdut Indonesia, Rhoma Irama. Lewat akun media sosialnya, Rhoma menyampaikan doa terbaik bagi almarhumah dan mengenangnya sebagai sosok yang memiliki kontribusi besar di dunia musik dangdut Indonesia.
Rhoma juga berharap agar amal dan ibadah Yunita diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Profil Singkat Yunita Ababiel
Yunita Ababiel merupakan salah satu penyanyi dangdut perempuan yang berkarier sejak era 1980-an. Ia dikenal lewat suara khasnya dan penampilannya yang sederhana namun berkelas. Beberapa lagu yang turut membesarkan namanya antara lain:
- Hanya Kamu
- Derita Cinta
- Menanti Janji
Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan komunitas seniman dangdut serta sering tampil di acara-acara musik di televisi nasional.
Rencana Pemakaman
Jenazah Yunita Ababiel akan dimakamkan pada hari Minggu siang, 13 Juli 2025, di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Pihak keluarga meminta doa dari para sahabat dan masyarakat agar almarhumah diampuni segala dosanya dan diterima amal ibadahnya.
Perjuangan Melawan Kanker Payudara
Selama dua tahun terakhir, Yunita menjalani pengobatan atas kanker payudara yang dideritanya. Ia telah melalui sejumlah prosedur medis berat, namun tetap berjuang dengan semangat. Kisahnya menjadi pengingat akan pentingnya deteksi dini dan dukungan moral bagi para penyintas kanker.
Baca juga : Dosen Teknokrat Menjadi Keynote Speaker pada Seminar Internasional ICTERLT 2025
Duka dari Penggemar dan Dunia Hiburan
Para penggemar, sesama artis, dan tokoh publik menyampaikan belasungkawa atas kepergian Yunita. Linimasa media sosial dipenuhi ungkapan kehilangan, doa, serta kenangan indah atas perjalanan hidup dan karier almarhumah. Banyak yang mengenang sosoknya sebagai pribadi ramah, rendah hati, dan penuh dedikasi terhadap musik dangdut.
Selamat jalan, Yunita Ababiel. Terima kasih atas suara emas dan dedikasi yang telah Engkau berikan untuk dunia musik Indonesia.
Penulis : Dina eka anggraini
