Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, kembali mengkritik kebijakan luar negeri Indonesia, khususnya mengenai ketidakhadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sejumlah forum internasional, termasuk Sidang Umum PBB. Anies berpendapat bahwa Indonesia sebagai negara besar seharusnya lebih aktif tampil di kancah internasional dan tidak hanya mengandalkan Menteri Luar Negeri dalam forum-forum global.
Tanggapan PDI-P: Banyak Forum Internasional yang Dihadiri Presiden Jokowi
Menanggapi kritik Anies, Aria Bima, politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), mengungkapkan bahwa selama masa pemerintahan Jokowi, meskipun Indonesia tidak hadir di Sidang PBB, negara ini tetap aktif dalam berbagai forum internasional lainnya. Aria Bima menegaskan bahwa banyak forum internasional yang dihadiri oleh Presiden Jokowi selama masa jabatannya, yang memberikan kontribusi positif terhadap posisi Indonesia di dunia.
“Walaupun ada beberapa forum dunia yang kita absenkan saat Pak Jokowi menjadi presiden, ada banyak forum internasional yang tetap diikuti oleh Indonesia. Ini perlu dicermati lebih dalam,” ujar Aria Bima di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (14/7/2025).
Pemimpin Indonesia Harus Menjaga Posisi Global
Peran Indonesia di Dunia Internasional
Kritik Anies tentang kurangnya partisipasi Indonesia dalam forum-forum global menyoroti pentingnya peran aktif negara dalam menjaga posisi strategisnya di dunia internasional. Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dan anggota ASEAN, Indonesia seharusnya bisa lebih menonjol dalam diskusi-diskusi internasional, terutama yang melibatkan masalah-masalah global.
Forum Internasional yang Dihadiri oleh Indonesia di Masa Jokowi
Meskipun Anies menyoroti ketidakhadiran Indonesia di Sidang PBB, Aria Bima menjelaskan bahwa selama kepemimpinan Jokowi, Indonesia banyak terlibat dalam forum-forum penting lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada absensi di beberapa acara besar, Indonesia tetap menjaga hubungan internasional yang strategis.
Baca Juga : Navigasi Awan dengan Mudah: Kekuatan Cloud Mapping!
Kritik yang Membangun untuk Kepentingan Bangsa
Kritik terhadap kebijakan pemerintah, termasuk soal absennya Indonesia di forum internasional, penting untuk disampaikan agar pemerintah lebih peka terhadap peran negara dalam kancah global. Namun, kritik tersebut sebaiknya disertai dengan solusi atau pemikiran konstruktif yang bisa memperbaiki situasi ke depan. Sebagai bagian dari demokrasi, kritik yang membangun akan membantu menciptakan kebijakan luar negeri yang lebih efektif dan lebih bermanfaat bagi Indonesia.