Bitcoin kembali mencatatkan rekor tertinggi baru, sempat menembus angka US$121.000 sebelum stabil di sekitar US$120.500. Dengan kenaikan 2,54% hari ini, harga Bitcoin melanjutkan tren positif yang sudah dimulai pada awal bulan ini. Namun, apakah reli ini akan terus berlanjut, atau kita akan melihat tanda-tanda perlambatan?
Baca Juga : Operasi Patuh Toba 2025: Pengendara Knalpot Brong Jadi Target Penindakan
Indikator Kunci Menunjukkan Potensi Kenaikan Lanjutan
Beberapa indikator utama menunjukkan bahwa tren positif ini mungkin belum berakhir.
Para Holder Belum Mengambil Keuntungan
Salah satu indikator utama, yaitu Adjusted Spent Output Profit Ratio (aSOPR), saat ini berada di angka 1,03, yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan level awal Juli 2025, di mana pengambilan keuntungan agresif mendorong rasio ini jauh lebih tinggi. Meskipun Bitcoin mencapai harga tertinggi baru, banyak trader yang tampaknya lebih memilih untuk menahan koin mereka ketimbang menjualnya.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar koin yang dipindahkan di chain tidak dijual untuk mendapatkan keuntungan besar. Dengan kata lain, reli ini tidak terlalu “panas”, dan bisa jadi masih ada potensi kenaikan lebih lanjut.
Volume yang Mendukung Kenaikan Harga
Volume perdagangan Bitcoin juga menunjukkan tren yang sehat. On-Balance Volume (OBV) terus bergerak naik bersama harga Bitcoin, menunjukkan bahwa volume pembelian sejalan dengan reli yang terjadi. Tidak ada penurunan momentum yang terlihat. Ini adalah tanda bahwa tren kenaikan Bitcoin masih kuat.
OBV mengukur tekanan beli/jual kumulatif berdasarkan arah volume harian. Jika volume mengikuti tren harga yang positif, maka ini adalah tanda bullish yang kuat.
Struktur Harga BTC dan Level Berikutnya
Saat ini, harga Bitcoin berada tepat di bawah US$121.519, yang merupakan level resistance penting berdasarkan Trend-Based Fibonacci Extension. Jika Bitcoin berhasil ditutup di atas level ini, target ekstensi berikutnya adalah US$127.798, dan setelah itu bisa menuju ke US$135.425. Proyeksi ini didasarkan pada pola tren sebelumnya yang menunjukkan level resistance masa depan.
Fibonacci Extension adalah alat yang digunakan untuk memproyeksikan level resistance di pasar yang sedang tren, berdasarkan titik harga kunci seperti rendah, tinggi, dan koreksi.
Namun, jika BTC mengalami konsolidasi, dukungan jangka pendek berada di sekitar US$117.109, yang merupakan area breakout sebelumnya.
Baca Juga : Network Monitoring: Pantau Jaringan, Cegah Masalah!
Risiko Koreksi dan Pembalikan Tren
Meskipun tren bullish masih terlihat, potensi pelemahan muncul jika BTC turun di bawah level dukungan kunci di US$112.699. Jika harga jatuh ke level tersebut, apalagi dengan meningkatnya arus masuk ke exchange atau meningkatnya angka SOPR, bisa jadi indikasi bahwa para holder mulai mengambil keuntungan secara agresif. Hal ini bisa memicu koreksi atau bahkan pembalikan tren.
Penulis : Tamtia Gusti Riana