Jensen Huang dari Nvidia berencana melakukan perjalanan ke Beijing menjelang peluncuran chip AI baru di Tiongkok

Jensen Huang dari Nvidia berencana melakukan perjalanan ke Beijing menjelang peluncuran chip AI baru di Tiongkok

Jensen Huang, CEO Nvidia, berencana melakukan kunjungan ke Beijing untuk memperkenalkan chip kecerdasan buatan (AI) terbaru yang dikembangkan khusus untuk pasar Tiongkok. Peluncuran chip ini direncanakan akan terjadi pada bulan September, dengan tujuan menegaskan komitmen Nvidia terhadap pasar Tiongkok yang sangat penting bagi perusahaan. Chip baru ini merupakan versi yang dimodifikasi dari prosesor Blackwell RTX Pro 6000, dengan penyesuaian untuk memenuhi aturan ketat ekspor yang diberlakukan oleh pemerintah AS.

baca juga:TBSM Bisa Jadi Jalan Cepat Wirausaha Muda!

Modifikasi Chip untuk Tiongkok: Mengatasi Pembatasan Ekspor
Chip terbaru ini merupakan langkah adaptasi Nvidia untuk memenuhi standar kontrol ekspor yang lebih ketat. Beberapa fitur canggih, seperti memori bandwidth tinggi (HBM) dan NVLink, yang berfungsi untuk mempercepat transfer data, telah dihilangkan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa chip tersebut sesuai dengan kebijakan pemerintah AS yang dipimpin oleh mantan Presiden Donald Trump.

Jensen Huang dan Pertemuan dengan Pemimpin Tiongkok
Huang dijadwalkan untuk bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi Tiongkok, termasuk Perdana Menteri Li Qiang dan Wakil Perdana Menteri He Lifeng. Pertemuan ini dipandang sebagai kesempatan untuk meningkatkan hubungan bisnis dan diplomatik Nvidia dengan Tiongkok, yang sangat penting di tengah ketegangan geopolitik antara AS dan Tiongkok.

Nvidia Menghadapi Persaingan dan Ketidakpastian Pasar
Meskipun Nvidia menjadi perusahaan pertama yang mencapai kapitalisasi pasar $4 triliun, tantangan tetap ada. Pembatasan ekspor yang diberlakukan oleh AS pada awal tahun sempat menyebabkan penurunan nilai saham perusahaan. Namun, Nvidia berhasil bangkit berkat minat investor terhadap peluang besar di pasar AI global, serta membaiknya hubungan antara AS dan Tiongkok.

Nvidia dan Pasar AI Tiongkok: Komitmen dalam Menghadapi Pembatasan Ekspor
Huang diperkirakan akan menegaskan kembali komitmen Nvidia terhadap pasar AI Tiongkok yang bernilai $50 miliar. Meskipun pasar ini menjadi lebih kompetitif, dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok mempercepat pengembangan chip AI mereka sendiri, Nvidia tetap berharap dapat mempertahankan posisinya.

Strategi untuk Meluncurkan Chip AI di Tiongkok
Meskipun chip baru ini tidak akan menawarkan performa setinggi produk-produk unggulan pesaing lokal, Nvidia berharap produk ini tetap menarik bagi klien Tiongkok. Beberapa klien besar, seperti Alibaba, ByteDance, dan Tencent, telah menguji chip tersebut dan menunjukkan minat untuk melakukan pemesanan dalam jumlah besar. Namun, Nvidia tetap menghadapi risiko keuangan jika kebijakan ekspor AS tetap tidak pasti.

baca juga:Borong Juara Entrepreneurship Manajemen Competition 2025 LLDIKTI Wilayah II

Risiko dan Tantangan: Dampak Ketidakpastian Ekspor
Pembangunan inventaris besar-besaran untuk chip baru ini bisa menimbulkan risiko keuangan jika kebijakan ekspor AS tidak jelas. Meskipun pasar Tiongkok menjadi yang terbesar keempat bagi Nvidia dengan kontribusi $17,1 miliar, ketidakpastian dalam kebijakan ekspor dapat mengancam stabilitas penjualan perusahaan di kawasan tersebut.

penulis:dafa aditiya.f

More From Author

Thierry Ardisson

Kematian Thierry Ardisson: Film Dokumenter Mengenang Pembawa Acara Legendaris

Gempa Bumi Bermagnitudo 4.7 Guncang Wilayah Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories