Kejagung Periksa Pemegang Saham GoTo Melissa Siska Juminto

Kejaksaan Agung (Kejagung) terus melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi dalam Program Digitalisasi Pendidikan periode 2019-2022 dengan memeriksa pemegang saham PT Gojek Indonesia, Melissa Siska Juminto. Pemeriksaan terhadap Melissa dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan eks CEO GoTo, Andre Soelistyo, pada Senin (14/7). Kasus ini berkaitan dengan pengadaan laptop Chromebook yang dianggap tidak efektif dan berpotensi melibatkan berbagai pihak dalam pengambilan keputusan.

Baca Juga : Torneo Clausura 2025: Resumen de la Primera Fecha y Próximos Encuentros

Pemeriksaan Melissa Siska Juminto dan Andre Soelistyo
Kejaksaan Agung telah memeriksa Melissa Siska Juminto, yang merupakan pemilik saham PT Gojek Indonesia. Dalam keterbukaan saham yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI), Melissa tercatat memiliki 0,34 persen saham di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Selain itu, Andre Soelistyo, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO GoTo, juga turut diperiksa dalam kapasitasnya sebagai Direktur GoJek. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam kasus yang tengah diselidiki.

Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook untuk Digitalisasi Pendidikan
Kasus ini berfokus pada dugaan penyelewengan dalam pengadaan laptop Chromebook senilai triliunan rupiah yang digunakan dalam program digitalisasi pendidikan pada masa pemerintahan 2019-2022. Penyidik Kejagung menemukan indikasi adanya pemufakatan jahat untuk mendukung pengadaan alat teknologi informasi dan komunikasi (TIK), dengan menggunakan laptop Chromebook sebagai pilihan meskipun hasil uji coba sebelumnya menunjukkan bahwa perangkat ini tidak efektif sebagai sarana pembelajaran.

Indikasi Pemufakatan Jahat dalam Proyek Pengadaan
Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, penyidik menemukan adanya upaya untuk mengarahkan tim teknis untuk membuat kajian yang mendukung pengadaan Chromebook, meskipun kajian teknis sebelumnya telah menyimpulkan bahwa perangkat tersebut tidak cocok digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Kajian tersebut seolah-olah mengesankan bahwa Chromebook adalah pilihan terbaik, meskipun hasil uji coba menunjukkan bahwa 1.000 unit Chromebook tidak akan memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Penyitaan Barang Bukti oleh Kejagung
Dalam rangka mendalami kasus ini, Kejagung melakukan penggeledahan dan menyita sejumlah barang bukti yang diharapkan dapat memperkuat proses penyidikan. Beberapa barang bukti yang disita meliputi dokumen penting dan barang bukti elektronik berupa flashdisk. Penyidik berharap barang bukti tersebut dapat memberikan informasi yang lebih jelas untuk membuktikan adanya tindak pidana korupsi dalam pengadaan tersebut.

Tanggapan PT GoTo Gojek Tokopedia
Terkait dengan proses hukum yang sedang berjalan, PT GoTo Gojek Tokopedia menyatakan sikap kooperatif dan menghormati jalannya proses hukum. Direktur Public Affairs dan Communications PT GoTo, Ade Mulya, menegaskan bahwa perusahaan selalu berkomitmen untuk mengedepankan prinsip tata kelola yang baik, akuntabel, dan transparan. Sebagai perusahaan publik, GoTo berkomitmen untuk mendukung penegakan hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Baca Juga : Teknologi Pendukung Bisnis Kecil, Hasil Besar!

Kesimpulan
Kasus dugaan korupsi dalam pengadaan laptop Chromebook untuk program digitalisasi pendidikan terus berkembang dengan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak terkait, termasuk Melissa Siska Juminto dan Andre Soelistyo. Kejagung berusaha mendalami setiap aspek dalam kasus ini untuk mengungkap potensi penyelewengan yang merugikan negara dan sistem pendidikan. Proses hukum yang transparan dan akuntabel diharapkan dapat memastikan keadilan bagi masyarakat dan negara.

Penulis : Anggun novalia

More From Author

Didampingi Hotman, Nadiem Makarim Diperiksa Lagi di Kasus Pengadaan Laptop

Kemenpora Expects FNAN to Support the Acceleration of Youth Development Index Towards Indonesia Gold 2045

Kemenpora Harap Festival Nyanyian Anak Negeri (FNAN) Dukung Akselerasi Pembangunan Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories