Anggota Kongres Marjorie Taylor Greene dari Georgia, yang dikenal sebagai tokoh sayap kanan, baru-baru ini mengkritik keras rencana Presiden Donald Trump untuk mempercepat pengiriman senjata ke Ukraina. Greene berpendapat bahwa langkah ini melanggar janji Trump kepada pemilihnya untuk mengakhiri keterlibatan Amerika Serikat dalam konflik luar negeri. Ia menyoroti penggunaan uang pajak rakyat Amerika yang menurutnya akan semakin membebani negara, terutama terkait dengan biaya tidak langsung seperti pengerahan pasukan AS untuk pelatihan dan dukungan logistik.
Baca Juga : Menghormati Thierry Ardisson: Kenangan dari Pertemuan Terakhir Kami
Dampak Pembayaran Pajak Rakyat AS
Greene menekankan bahwa sebagai penyumbang dana terbesar bagi NATO, Amerika Serikat akan menanggung biaya yang sangat besar untuk pengiriman senjata tersebut. “Tanpa ragu sedikit pun, uang pajak kita sedang digunakan,” ujarnya, menunjukkan kekhawatirannya bahwa bantuan yang diberikan kepada Ukraina akan melibatkan AS dalam konflik ini, baik secara finansial maupun logistik. Ia menganggap bahwa langkah ini adalah bentuk keterlibatan langsung Amerika dalam konflik yang sedang berlangsung.
Ketegangan dengan Trump dan Partai Republik
Isu bantuan luar negeri telah menjadi sumber ketegangan antara Greene dan banyak anggota Partai Republik lainnya, termasuk Trump sendiri. Selain itu, Greene juga mengkritik kebijakan agresif Trump terhadap negara-negara seperti Iran dan menyatakan bahwa basis pendukung Trump lebih mendukung janji perdamaian daripada kebijakan luar negeri yang lebih keras.
“Saya selalu mengatakannya di setiap panggung kampanye: ‘Tidak ada lagi uang untuk Ukraina. Kami menginginkan perdamaian.’ Kami hanya menginginkan perdamaian untuk rakyat mereka,” kata Greene, yang mendapat sorakan paling keras dari para pendukung Trump ketika menyuarakan klaim tersebut dalam kampanye-kampanye sebelumnya.
Pendapat Perwakilan Warren Davidson tentang Rencana Trump
Beberapa tokoh Republik lainnya, seperti Perwakilan Warren Davidson dari Ohio, telah menunjukkan dukungannya terhadap rencana Trump, meskipun mereka cenderung lebih memilih pendekatan pragmatis. Davidson memuji keputusan Trump untuk menjual senjata ke negara-negara NATO dan membiarkan mereka membayar untuk bantuan tersebut. “Presiden benar-benar tepat ketika mengatakan, ‘Kami akan menjual senjata-senjata ini ke negara-negara NATO dan jika mereka mau membayarnya, mereka bisa membelinya,'” ujar Davidson dalam sebuah wawancara, menambahkan bahwa ini bukan “perang kami.”
Greene Menyoroti Isu Dalam Negeri yang Lebih Urgent
Namun, Greene tetap menganggap keputusan kebijakan luar negeri Trump sebagai masalah yang sangat terpisah dari permasalahan domestik yang lebih mendesak. Ia menekankan bahwa para pemilih di distriknya lebih memikirkan kondisi ekonomi, masalah tagihan, dan kesulitan hidup sehari-hari daripada konflik internasional yang melibatkan Ukraina dan Rusia. “Tidak ada yang berjalan-jalan sambil memikirkan Ukraina. Tidak ada yang berjalan-jalan sambil memikirkan Rusia,” ujarnya. “Mereka hanya memikirkan tagihan dan masalah yang mereka hadapi di rumah mereka.”
Baca Juga : Cloud Mapping: Tingkatkan Keamanan & Kepatuhan Anda!
Peringatan tentang Dampak Politik bagi Trump dan Partai Republik
Greene juga memperingatkan bahwa jika Partai Republik dan Trump gagal memenuhi janji-janji mereka untuk mengutamakan kepentingan rakyat Amerika, pemilih mungkin akan berpaling kepada pemimpin radikal. Ia menyatakan bahwa kegagalan untuk menepati janji Amerika Pertama yang menjadi dasar kemenangan Trump dalam Pemilu dapat menyebabkan kekecewaan di kalangan pendukungnya. “Kami membuka pintu bagi generasi muda untuk beralih ke pemimpin radikal,” kata Greene.
Penulis : Anggun novalia