Menlu Tiongkok desak Eropa hormati ekonomi pasar setelah regulator Irlandia dilaporkan mulai selidiki TikTok

Menlu Tiongkok desak Eropa hormati ekonomi pasar setelah regulator Irlandia dilaporkan mulai selidiki TikTokM

Pemerintah Tiongkok kembali menyuarakan pandangannya terkait penyelidikan yang diluncurkan oleh regulator Irlandia terhadap TikTok. Menanggapi hal ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning, mengingatkan Uni Eropa untuk menghormati prinsip ekonomi pasar dan persaingan yang adil. Ini terjadi setelah laporan bahwa TikTok tengah diselidiki terkait penyimpanan data pribadi pengguna Eropa di Tiongkok.

baca juga:Kabar Baik! Airlangga: Tarif Impor 32% dari AS untuk Indonesia Ditunda

1. Tanggapan Tiongkok terhadap Penyimpanan Data di Tiongkok
Juru bicara Mao Ning menyatakan bahwa Tiongkok sangat mementingkan perlindungan privasi dan keamanan data, serta berkomitmen untuk mengikuti hukum yang berlaku. Ia menegaskan bahwa pemerintah Tiongkok tidak pernah, dan tidak akan pernah, memaksa perusahaan atau individu untuk mengumpulkan atau menyimpan data secara ilegal. Tanggapan ini menyusul laporan bahwa regulator Irlandia membuka penyelidikan terkait dugaan transfer data pengguna TikTok dari Eropa ke server di Tiongkok.

2. Penyidikan Regulator Irlandia Terhadap TikTok
Penyelidikan baru yang diluncurkan oleh regulator utama Uni Eropa, yang berpusat di Irlandia, akan fokus pada apakah data pengguna Eropa disimpan di Tiongkok. Sebelumnya, TikTok telah mengungkapkan bahwa sejumlah kecil data pengguna Eropa disimpan sementara di server Tiongkok, yang kemudian dihapus. Hal ini menjadi topik utama dalam penyelidikan baru ini.

3. Desakan Tiongkok Agar Eropa Hargai Ekonomi Pasar
Mao Ning juga menekankan bahwa Tiongkok berharap Uni Eropa akan menghormati prinsip ekonomi pasar dan persaingan yang adil. Ia menyatakan bahwa Eropa harus menyediakan lingkungan bisnis yang jujur, non-diskriminatif, dan adil bagi perusahaan dari seluruh dunia. Pernyataan ini menggema setelah beberapa kritik keras terhadap kebijakan ekonomi Tiongkok di tingkat Eropa.

4. Reaksi Eropa terhadap Kebijakan Ekonomi Tiongkok
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, sebelumnya mengungkapkan kritik terhadap kebijakan ekonomi Tiongkok, termasuk isu-isu terkait akses pasar, subsidi, dan kontrol ekspor. Menanggapi hal ini, juru bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok, He Yongqian, membantah tuduhan Uni Eropa yang dianggap tidak berdasar dan tidak mencerminkan hubungan ekonomi yang sehat antara kedua belah pihak.

baca juga:Panitia HUT Ke-60 dan Reuni Akbar SMAN 2 Bandar Lampung Gelar Turnamen Catur Piala Gubernur, Wakapolda Siapkan Bonus Pemenang

5. Seruan untuk Meningkatkan Dialog Ekonomi antara Tiongkok dan Uni Eropa
He Yongqian juga mengingatkan Uni Eropa untuk memperbaiki komunikasi dan mengurangi proteksionisme dalam hubungan ekonomi bilateral. Tiongkok siap untuk memperluas akses pasar, meningkatkan dialog pengadaan pemerintah, dan memperdalam kerja sama rantai pasokan dengan Uni Eropa. Tiongkok juga mengajak Eropa untuk lebih terbuka dan mengurangi kecemasan, serta lebih banyak melakukan konsultasi untuk membangun stabilitas dalam perekonomian global.

penulis:dafa aditiya.f

More From Author

Thierry Ardisson

Menghormati Thierry Ardisson: Kenangan dari Pertemuan Terakhir Kami

duan Lengkap Jadwal Sholat di Cirebon untuk Hari Ini

duan Lengkap Jadwal Sholat di Cirebon untuk Hari Ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories