Pertemuan Kunci Antara PM Jepang dan Menteri Keuangan AS Menjelang Batas Waktu Tarif
Pada tanggal 18 Juli 2025, Perdana Menteri Jepang, Ishiba, akan bertemu dengan Menteri Keuangan AS, Bessent, di Tokyo. Pertemuan ini berlangsung hanya beberapa hari sebelum perayaan Hari Nasional AS di Expo Osaka pada 19 Juli. Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk mempercepat pembicaraan mengenai kebijakan tarif yang akan diberlakukan oleh AS terhadap Jepang, dengan tenggat waktu untuk mencapai kesepakatan semakin mendekat pada 1 Agustus 2025.
Baca Juga : Jaksa Agung Bondi memecat setidaknya 20 pejabat yang terkait dengan investigasi Jack Smith: Sumber
Bessent Pimpin Perundingan Tarif dengan Jepang: Fokus pada Penyelesaian Sengketa Perdagangan
Menteri Keuangan AS, Bessent, yang memimpin pihak AS dalam perundingan ini, juga dijadwalkan untuk melakukan pembicaraan dengan Menteri Revitalisasi Ekonomi Jepang, Akazawa. Pembicaraan ini bertujuan untuk mencari solusi terkait tarif yang akan diberlakukan oleh AS terhadap produk-produk Jepang, yang dapat berpengaruh besar terhadap hubungan perdagangan antara kedua negara.
Tenggat Waktu 1 Agustus: Apa yang Bisa Terjadi Jika Tidak Ada Kesepakatan?
Mengingat tenggat waktu yang semakin mendekat pada 1 Agustus 2025, ketegangan semakin meningkat antara Jepang dan AS untuk mencapai kesepakatan perdagangan yang dapat menghindari penerapan tarif 25% terhadap barang-barang Jepang. Pemerintah AS, di bawah kepemimpinan Presiden Trump, telah memberi tekanan besar pada Jepang untuk menyetujui kesepakatan perdagangan yang menguntungkan bagi AS.
Perundingan Berlanjut: Jepang Tetap Teguh pada Posisi dalam Negosiasi Tarif
Meskipun ada tekanan untuk mencapai kesepakatan, Jepang tetap mempertahankan sikap kerasnya terkait tarif yang diterapkan oleh AS. Pemerintah Jepang berusaha untuk melindungi industri-industri domestiknya, khususnya sektor otomotif dan elektronik, yang sangat bergantung pada ekspor ke AS.
Baca Juga : 5 Kesalahan Fatal Memilih Software Bisnis (Dan Cara Menghindarinya)
Pertemuan Tokyo Menjadi Titik Penentu dalam Perundingan Tarif AS-Jepang
Pertemuan di Tokyo antara PM Ishiba dan Menteri Bessent diharapkan dapat menjadi titik balik dalam perundingan ini. Kedua pihak berharap dapat menyelesaikan kebuntuan ini sebelum 1 Agustus, ketika tarif AS yang berat dapat mulai diberlakukan, yang berpotensi merugikan kedua ekonomi terbesar di dunia.
Penulis : Tamtia Gusti Riana