Komisi Perlindungan Data (DPC) di Irlandia membuka penyelidikan baru terhadap TikTok, platform video pendek yang dimiliki oleh ByteDance, terkait penyimpanan data pengguna Eropa di Tiongkok. Penyidikan ini dilakukan setelah TikTok mengungkapkan bahwa sebagian data pengguna disimpan sementara di server Tiongkok, yang menjadi fokus utama penyelidikan terbaru ini.
baca juga:Prabowo Subianto Dijadwalkan Temui Donald Trump, Indonesia Upayakan Lobi Soal Tarif Impor
1. DPC Lakukan Penyidikan Baru Terhadap TikTok
Pada bulan April, TikTok mengungkapkan bahwa sejumlah data terbatas dari pengguna Eropa disimpan di server Tiongkok, yang tidak sesuai dengan informasi yang disampaikan sebelumnya selama penyelidikan terkait perlindungan data. Penyelidikan baru ini difokuskan pada penyimpanan data di Tiongkok, yang tidak dicakup oleh penyelidikan sebelumnya. Hal ini menambah ketegangan dalam hubungan antara TikTok dan regulator Uni Eropa.
2. Denda Dikeluarkan pada Mei untuk Pelanggaran Privasi Data
Pada bulan Mei, DPC memberikan denda sebesar €530 juta kepada TikTok terkait pelanggaran undang-undang privasi data Uni Eropa. Denda ini diberlakukan setelah penyelidikan menemukan bahwa data pengguna Eropa dipindahkan ke Tiongkok tanpa transparansi yang memadai. TikTok kemudian mengajukan banding atas keputusan tersebut, yang dapat memberikan dampak besar pada cara perusahaan mengelola data di masa depan.
3. TikTok Mengakui Penyimpanan Data Terbatas di Tiongkok
Pihak TikTok mengonfirmasi bahwa mereka telah menemukan masalah terkait penyimpanan data pengguna EEA (Wilayah Ekonomi Eropa) yang terbatas di server Tiongkok pada bulan Februari 2025. Meskipun TikTok sebelumnya memberi kesan bahwa data pengguna Eropa tidak disimpan di Tiongkok, perusahaan kemudian mengakui kesalahan tersebut. Sebagai respons, TikTok menghapus data yang disimpan tersebut dan memberitahukan DPC tentang masalah ini.
4. Tanggapan TikTok dan Komitmen Terhadap Privasi Data
Seorang juru bicara TikTok mengungkapkan bahwa perusahaan segera menghapus data tersebut dan memberi tahu DPC setelah menemukan kesalahan tersebut. TikTok juga menegaskan komitmennya terhadap keamanan data dan privasi pengguna, serta transparansi dalam melaporkan masalah yang ditemukan.
penulis:dafa aditiya.f