Selama bertahun-tahun, saya merasa kecewa dengan setiap sekuel Jurassic Park dan Jurassic World setelah film klasik 1993 yang pertama. Meskipun saya menghargai unsur nostalgia, tidak ada satu pun yang berhasil menangkap keajaiban yang sama seperti film pertama. Dari The Lost World hingga Jurassic World: Dominion, saya merasa sebagian besar tidak memuaskan. Hingga akhirnya, Jurassic World: Rebirth hadir. Berikut alasan mengapa film terbaru ini akhirnya berhasil membuat saya tertarik.
Baca Juga: Jadwal Japan Open hari kedua: Ginting cs siap tempur
1. Bukan Sekadar Meniru Jurassic Park
Bagaimana Rebirth Menemukan Jalannya Sendiri
Satu hal yang tidak saya suka adalah ketika sekuel-sekuel mencoba meniru semua yang membuat film asli luar biasa. Ini adalah tren yang kita lihat di banyak sekuel legacy, seperti Star Wars dan Ghostbusters yang lebih baru. Namun, yang membedakan Jurassic World: Rebirth adalah penolakannya untuk sekadar mengulang Jurassic Park yang pertama. Film Jurassic World sebelumnya berusaha menyeimbangkan nostalgia dan ide baru, tetapi akhirnya terasa seperti versi modern dari film pertama. Rebirth, bagaimanapun, tidak terasa seperti berusaha keras untuk membuat kita mengingat masa lalu.
Film ini memperkenalkan karakter-karakter baru dan alur cerita yang tidak bergantung pada pengulangan alur lama. Formula Jurassic World mendapatkan sentuhan baru dengan alur cerita yang hampir seperti permainan video, yang membuatnya menonjol dalam franchise ini. Dinosaurus baru, D-Rex, menambah lapisan kebaruan, menandakan “kelahiran kembali” yang sesungguhnya untuk franchise ini.
2. Alur Cerita yang Super Konyol Tapi Berhasil
Mengapa Alur Cerita yang Sederhana Bisa Sangat Menyegarkan
Berbeda dengan alur cerita yang rumit dan terkadang terasa absurd di Fallen Kingdom dan Dominion (seperti belalang dan anak perempuan yang dikloning), Rebirth menjaga semuanya tetap sederhana. Plotnya berfokus pada tim yang dikirim ke sebuah pulau terpencil untuk mengumpulkan sampel darah dari tiga jenis dinosaurus yang berbeda: darat, laut (mosasaur), dan udara (pterosaurus). Konsep yang sederhana ini justru membuatnya berhasil.
Kesederhanaan plot membawa kualitas yang menyenangkan dan ringan ke film ini, sesuatu yang telah lama hilang dari franchise ini. Rebirth tidak membebani dirinya dengan perangkat plot yang rumit atau karakter-karakter dari film sebelumnya. Sebaliknya, film ini memeluk sisi konyolnya, yang merupakan hal yang benar-benar saya nikmati.
3. Pendekatan Baru dalam Petualangan Dinosaurus
Mengapa Rebirth Terasa Seperti Reboot Sejati
Meskipun seri Jurassic World kesulitan untuk lepas dari bayang-bayang pendahulunya, Rebirth terasa seperti reboot sejati. Film ini memperkenalkan dinamika baru dan alur cerita yang tidak bergantung pada referensi atau fan service terus-menerus. Arah baru dalam hal plot dan pengembangan karakter membuat film ini terasa seperti entri baru dalam franchise, bukan sekadar usaha lain untuk menghidupkan kembali masa lalu.
Dengan penambahan makhluk-makhluk baru yang menarik, lokasi baru, dan fokus pada petualangan ketimbang hanya aksi, Rebirth membuktikan bahwa masih ada potensi untuk film bertema dinosaurus yang hebat tanpa bergantung pada nostalgia atau drama yang berlebihan.
Baca Juga: Jaringan Sosial: Investasi Waktu Terbaik untuk Masa Depan Gemilang!
4. Kembalinya Keseruan untuk Penggemar Franchise
Mengapa Jurassic World: Rebirth Layak Ditonton
Jika Anda merasa kecewa dengan film Jurassic World terbaru, Rebirth mungkin akan mengubah pandangan Anda. Film ini terasa seperti kembalinya keseruan dengan alur cerita yang unik dan karakter-karakter baru yang segar. Jika Anda sudah lelah dengan pengulangan ide-ide lama, Jurassic World: Rebirth menawarkan sesuatu yang baru, menarik, dan—yang paling penting—menyenangkan. Film ini akhirnya membuat saya tertarik, dan untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, saya penasaran untuk melihat ke mana arah franchise ini selanjutnya.
Jurassic World: Rebirth mungkin tidak akan memenangkan hati semua orang, tetapi film ini berhasil menghidupkan kembali minat saya pada franchise ini. Dengan pendekatan unik terhadap genre petualangan dinosaurus, plot yang sederhana namun menarik, dan ide-ide segar, film ini wajib ditonton bagi penggemar Jurassic Park.
Penulis: Amelia Juniarti