Angin segar berhembus di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon dengan adanya mutasi besar-besaran yang dijadwalkan pada Selasa, 15 Juli 2025, pukul 14.00 WIB. Pelantikan pejabat eselon II ini akan digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Cirebon, menjadi langkah awal bagi Bupati Imron Rosyadi bersama Wakil Bupati Jigus untuk menyusun ulang kekuatan birokrasi di sisa masa kepemimpinannya.
Baca juga : Gempa Bumi Dangkal Magnitudo 2,6 Guncang Kabupaten Bekasi, Tidak Ada Kerusakan Laporan
Pergeseran Posisi di Eselon II
Informasi yang dihimpun menunjukkan bahwa belasan pejabat tinggi pratama (eselon II) akan mengalami pergeseran posisi. Beberapa akan menduduki jabatan strategis, sementara yang lainnya akan mengisi posisi kosong yang selama ini terbengkalai karena pejabat sebelumnya pensiun. Rotasi ini telah mendapat persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri dan dipastikan sah secara administrasi.
“Besok wajah birokrasi Cirebon akan berubah cukup signifikan. Banyak nama lama yang bergeser, namun ada juga wajah baru yang dipercaya,” ungkap salah satu sumber internal Pemkab Cirebon yang enggan disebutkan namanya.
Nama yang Santer Dibicarakan: Hj. Eni Suaheni
Salah satu nama yang paling banyak dibicarakan adalah Hj. Eni Suaheni, SKM, M.Kes., yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A). Kabarnya, Hj. Eni akan kembali ditugaskan untuk memimpin Dinas Kesehatan, sebuah posisi yang pernah ia emban beberapa tahun lalu.
“Isunya Bu Hj. Eni akan kembali ke Dinkes. Sementara pejabat Dinkes yang sekarang bisa saja bergeser ke Dinas KB, staf ahli, atau bahkan rumah sakit daerah,” kata sumber tersebut.
Perombakan Dinas Pemuda dan Olahraga
Selain Dinas Kesehatan, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) juga disebut-sebut akan mengalami perubahan pimpinan. Namun, hingga kini belum ada kepastian resmi mengenai siapa yang akan menempati posisi tersebut.
Pernyataan Sekretaris BKPSDM Kabupaten Cirebon
Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cirebon, Ade Nugroho Yuliarno, saat dikonfirmasi mengenai kabar mutasi ini, memilih untuk tidak banyak bicara. “Besok saja dilihat, siapa yang bergeser dan berubah,” ujarnya singkat.
Harapan untuk Penyegaran dan Akselerasi Kinerja
Meskipun demikian, undangan untuk pelantikan telah tersebar. Mutasi ini bukan hanya sekadar mengganti nama di kursi dinas, tetapi diharapkan dapat membawa penyegaran dan percepatan kinerja birokrasi guna mendukung target-target pembangunan Pemkab Cirebon.
Baca juga : Universitas Teknokrat Indonesia: Mahathir Muhammad Lepas Atlet Karate Lampung Menuju SEA Games 2025
Pentingnya Mutasi untuk Optimalisasi Layanan Publik
Pemerhati kebijakan publik, Angga Maradeka, menyebutkan bahwa mutasi ini sangat penting untuk optimalisasi layanan publik. Menurutnya, pengisian jabatan yang kosong akibat pensiun dan rotasi ke posisi yang lebih relevan adalah kebutuhan organisasi yang bukan sekadar formalitas.
“Ini soal akselerasi kinerja. Pemkab perlu menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat demi mendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati,” ujar Angga.
Penulis : Dina eka anggraini