Pernikahan Putri Karlina dan Maula Akbar: Dari Rencana di KUA Menjadi Pesta Rakyat yang Angkat Kearifan Lokal Garut

Pernikahan Putri Karlina dan Maula Akbar: Dari Rencana di KUA Menjadi Pesta Rakyat yang Angkat Kearifan Lokal Garut

Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, hari ini, Rabu (16/7/2025), melangsungkan pernikahan dengan Maula Akbar, putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Di balik kemeriahan acara, terungkap bahwa konsep pernikahan ini diubah dari rencana awal yang sederhana menjadi sebuah perayaan yang memberdayakan ekonomi dan kearifan lokal Garut.

Baca juga : Kepala BPJPH Keluhkan Kekurangan Auditor Halal Berbahasa Inggris, Proses Sertifikasi Daging Impor

Konsep Berubah: Dari Niat Sederhana Menjadi Perayaan untuk Masyarakat

Awalnya, Putri Karlina dan Maula Akbar berencana untuk melangsungkan pernikahan secara sederhana di Kantor Urusan Agama (KUA). Niat ini didasari keinginan untuk menjadikan pernikahan sebagai ibadah yang sakral tanpa kerumitan.

“Tadinya saya dan calon suami mengajukan ke orang tua untuk menikah di KUA saja. Kami ingin menikah sebagai ibadah,” ungkap Putri Karlina.

Namun, atas permintaan orang tua dan semangat untuk berbagi kebahagiaan dengan masyarakat serta mengakomodasi para simpatisan, rencana tersebut berkembang. Konsepnya diubah menjadi sebuah perayaan yang lebih besar namun tetap membumi, yakni “pesta rakyat” yang berpusat di Gedung Pendopo Garut.

Berdayakan Ekonomi Lokal: Dekorasi Bambu Selaawi dan Suvenir Khas Garut

Salah satu sorotan utama dari pernikahan ini adalah komitmen kuat untuk mengangkat produk unggulan dan seniman lokal. Putri Karlina memastikan bahwa perayaannya memberikan dampak ekonomi positif bagi warga Garut.

“Kami pastikan produk unggulan Garut digunakan. Dekorasi kami dominan menggunakan bambu dari Selaawi,” jelasnya.

Meskipun dipandu oleh dekorator utama dari Jakarta sebagai komposer, eksekusinya melibatkan para seniman bambu lokal dari Garut. Selain dekorasi, suvenir pernikahan juga berasal dari pengrajin lokal, seperti produk kulit khas Garut dan kerajinan bambu. Tak hanya itu, untuk menghormati pihak mempelai pria, suvenir hasil karya pelajar dari Purwakarta juga turut disertakan.

Jaminan Kepolisian dan Wabup: Aktivitas Warga Garut Tidak Akan Terganggu

Menjawab kekhawatiran masyarakat mengenai potensi kemacetan, pihak Polres Garut dan Putri Karlina sendiri telah memberikan jaminan bahwa tidak akan ada rekayasa lalu lintas atau penutupan jalan.

Kasatlantas Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi, menegaskan bahwa fokus pengamanan hanya berada di sekitar lokasi acara di kawasan Pendopo. “Kami hanya melakukan pengamanan di lokasi kegiatan. Masyarakat tetap bisa melintas seperti biasa,” ujarnya.

Baca juga : Borong Juara Entrepreneurship Manajemen Competition 2025 LLDIKTI Wilayah II

Putri Karlina juga telah menepis kabar burung melalui media sosialnya, meminta warga untuk beraktivitas seperti biasa tanpa perlu khawatir. Ia memastikan bahwa semua kegiatan, mulai dari sekolah, bekerja, hingga aktivitas ekonomi seperti ojek dan angkot, dapat berjalan normal. Pernikahan yang dilangsungkan dengan akad nikah pukul 13.00 WIB dan resepsi malam hari ini diharapkan dapat berjalan lancar tanpa mengganggu mobilitas warga Garut.

Penulis : Dina eka anggraini

More From Author

Trump Pangkas Tarif Impor RI Jadi 19%, Produk AS Tak Dikenai Tarif

Jadwal Japan Open hari kedua: Ginting cs siap tempur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories