Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok orang membentangkan spanduk berlambang Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Jepang baru-baru ini viral di media sosial. Imbasnya, sejumlah Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Indonesia kini mulai melakukan pengecekan latar belakang seni bela diri para calon pekerja migran yang hendak berangkat ke luar negeri, terutama Jepang.
Baca juga: AS Monaco Menang 0-5 atas Coventry dengan Hat-Trick Maghnes Akliouche
Kisah Viral di TikTok
Cerita ini pertama kali diungkap oleh akun TikTok @ferlisfelix, yang membagikan pengalaman pribadinya terkait sang saudara yang batal berangkat ke Jepang karena diduga terindikasi pernah mengikuti organisasi silat. Dalam videonya, @ferlisfelix menceritakan bahwa LPK datang ke rumah mereka untuk memverifikasi apakah saudara tersebut benar-benar terlibat dalam organisasi silat.
“Saudara gua mau berangkat ke Jepang sampai dicek latar belakangnya gara-gara apa? Silat. Sama orang LPK-nya dicek,” ujar @ferlisfelix dalam video tersebut. Ia menjelaskan bahwa sang saudara hanya pernah belajar karate saat masih sekolah, bukan silat. Namun, petugas LPK tetap memeriksa apakah ia pernah terlibat dalam organisasi silat, sebuah kegiatan yang belakangan ini mendapatkan perhatian di Jepang.
Pemberhentian Kerja dan Pembayaran yang Dikembalikan
Lebih lanjut, ia juga menceritakan bahwa temannya yang juga calon pekerja migran batal berangkat kerja ke Jepang karena keterlibatan dalam organisasi silat. Pihak LPK hanya mengembalikan 80 persen uang yang telah dibayarkan, sementara yang bersangkutan hanya menerima paspor tanpa adanya keberangkatan.
Imbauan untuk WNI di Jepang
@ferlisfelix pun mengimbau agar para WNI yang berada di Jepang lebih berhati-hati dalam menampilkan budaya Indonesia, terutama seni bela diri. Ia menekankan agar tidak menciptakan kesan negatif dengan menunjukkan kegiatan silat dalam bentuk yang berkelompok. “Lu yang udah di Jepang, meragain silat gitu boleh, bikin video aja satu orang, jangan bergerombol gitu. Dikira gangster tau nggak? Malu-maluin,” ujar @ferlisfelix.
Pelanggaran Lain yang Dikeluhkan
Selain soal silat, @ferlisfelix juga menyinggung beberapa pelanggaran yang pernah dilakukan WNI di Jepang, seperti pencurian, pembegalan, hingga kasus tukang rongsok. Ia mengatakan bahwa perilaku tersebut telah memicu reaksi pemerintah Jepang. “Terus itu udah bergerak pemerintahan Jepang, gara-gara Indonesia. Bukan soal silat doang, begal, nyuri-nyuri besi, tukang rongsok. Apa itu?” jelasnya.
Pentingnya Mentalitas dalam Budaya Luar
Ia pun mengajak calon pekerja migran untuk lebih siap secara mental dalam menyesuaikan diri dengan budaya negara lain. “Tolonglah ya, budaya Indonesia yang buruk tinggalin dulu. Kalau mau kerja di luar negeri, kalian harus siap mental menerima budaya luar. Mau nggak mau, kalian harus siap. Soalnya kalian mencari uang di tanah orang,” pesannya.
Viralnya Video Spanduk PSHT di Jepang
Sebelumnya, sebuah video viral memperlihatkan spanduk besar bergambar logo PSHT yang dibentangkan di sebuah bangunan di Jepang. Video yang diunggah oleh akun Instagram @localpridegarage ini langsung menuai sorotan publik. Dalam video berdurasi 33 detik tersebut, tampak dua pria berdiri di antara spanduk PSHT yang terbentang di pagar sebuah jembatan layang. Beberapa pria lainnya mengenakan pakaian silat hitam dengan ikat pinggang putih dan terlihat bergerak di area lapang dekat sungai.
Baca juga: Update Keamanan Jaringan: Jangan Tunda, Lindungi Sekarang!
Walaupun lokasi dan waktu kejadian dalam video tersebut tidak dijelaskan secara detail, unggahan ini sudah mengumpulkan lebih dari 18 ribu komentar dan lebih dari 11 ribu kali dibagikan, menunjukkan betapa besar perhatian publik terhadap kejadian tersebut.
Penulis: Kayla Maharani