Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan besar di babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, setelah hasil drawing pada hari ini (17/7/2025) mempertemukan Indonesia dalam Grup B bersama Arab Saudi dan Irak. Drawing yang digelar di AFC House, Kuala Lumpur, Malaysia, menandakan babak penyisihan yang sengit bagi Indonesia dalam upaya mereka menuju Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Palmeiras Tergelincir di Rumah Sendiri: Mirassol Mencuri Poin Berharga di Allianz Parque
Jadwal Pertandingan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia dijadwalkan melakoni laga perdana melawan tuan rumah Grup B, Arab Saudi, pada 8 Oktober 2025. Selanjutnya, pada 11 Oktober 2025, Indonesia akan menghadapi pertandingan penentuan melawan Irak. Jika Timnas Indonesia mampu meraih kemenangan dalam kedua pertandingan ini, maka mereka akan semakin mendekati impian untuk tampil di Piala Dunia 2026, sebuah capaian yang akan menjadi sejarah besar bagi sepak bola Indonesia.
Head to Head: Indonesia vs Arab Saudi
Dari total 17 pertemuan sebelumnya antara Indonesia dan Arab Saudi, Timnas Indonesia hanya berhasil meraih satu kemenangan. Kemenangan tersebut terjadi pada laga persahabatan yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno pada November 2014. Sayangnya, dalam 16 laga lainnya, Indonesia harus menelan 12 kekalahan dan mencatatkan empat hasil imbang. Rekor ini menunjukkan dominasi kuat Arab Saudi dalam pertemuan kedua tim selama ini.
Head to Head: Indonesia vs Irak
Laga melawan Irak juga tidak akan mudah. Dari 14 pertemuan yang telah berlangsung, Indonesia hanya mampu meraih dua kemenangan. Sementara itu, sembilan laga berakhir dengan kekalahan, dan tiga lainnya berakhir imbang. Irak, yang secara konsisten tampil kuat di level Asia, tetap menjadi lawan yang sangat berbahaya bagi Indonesia.
Baca Juga:“Perawatan Hardware Komputer: Cara Agar Tahan Lama dan Optimal”
Kesempatan Besar untuk Sejarah Baru
Meskipun catatan head-to-head melawan Arab Saudi dan Irak tidak menguntungkan, kesempatan untuk meraih kemenangan dan merebut tiket ke Piala Dunia 2026 tetap terbuka. Jika Indonesia berhasil mengatasi tantangan besar ini, hal tersebut akan menjadi pencapaian monumental dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Penulis: Emi Kuniasih.