Pi Network, yang memiliki jutaan pengguna di seluruh dunia, belum terdaftar di Binance meskipun mendapat permintaan besar dari komunitas. Meskipun bursa seperti Gate.io dan Bitget sudah memungkinkan perdagangan token PI, Binance tetap mempertahankan sikap diamnya. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang kredibilitas, keamanan, dan kematangan proyek Pi Network. Keputusan ini berpotensi mengubah arah masa depan crypto secara signifikan.

Baca Juga : Maaf, Kamera Kompak Lensa Tetap RX Terbaru dari Sony Harganya Sekarang Berapa?!?

Alasan Mengapa Binance Menjaga Jarak: Faktor Teknis dan Prosedural

Pada 15 Juli 2025, analis Kim H. Wong memberikan analisis mendalam mengenai alasan mengapa Binance terus mengabaikan Pi Network. Meskipun ada permintaan besar dari komunitas dalam sebuah pemungutan suara yang diadakan Binance lima bulan lalu, belum ada listing yang terjadi.

Menurut Wong, masalah ini disebabkan oleh beberapa hambatan yang jelas, termasuk:

1. Kode Blockchain Pi Network Tidak Terbuka

Wong mencatat bahwa salah satu alasan utama mengapa Pi Network belum terdaftar adalah karena kode blockchain proyek ini tidak sepenuhnya terbuka untuk umum. Ini menghalangi transparansi yang diperlukan bagi auditor dan pengembang pihak ketiga untuk memverifikasi integritas sistem.

2. Tidak Ada Audit Keamanan Pihak Ketiga

Binance memerlukan audit keamanan yang dilakukan oleh pihak ketiga independen untuk memastikan bahwa sistemnya aman dan sesuai dengan standar regulasi. Hingga saat ini, Pi Network belum mengeluarkan laporan audit yang sah.

3. Pi Network Mungkin Belum Mengajukan Permohonan Listing

Wong juga menyebutkan kemungkinan bahwa tim Pi Network mungkin belum mengajukan permohonan resmi untuk listing di Binance. Ini adalah langkah yang sering kali terabaikan oleh anggota komunitas.

Keputusan Binance Berdasarkan Kriteria Keamanan dan Kepatuhan

Berdasarkan temuan-temuan ini, keputusan Binance untuk tidak mendaftarkan Pi Coin bukanlah alasan ideologis, melainkan berdasarkan kriteria keamanan dan kepatuhan yang objektif. Binance, yang dikenal dengan permintaannya akan kepatuhan dan keamanan, tampaknya menilai bahwa Pi Network belum cukup matang.

Tantangan Struktural dalam Ekosistem Pi

Selain masalah teknis yang diangkat oleh Wong, beberapa pengamat juga menunjukkan kelemahan struktural dalam Pi Network yang bisa menghambat adopsi oleh bursa besar.

Seorang anggota komunitas Pi Network di X, pinetworkmembers, mengungkapkan: “Selama bursa seperti Binance tidak dapat menjalankan node mereka sendiri di blockchain PI, mereka akan tetap di luar.”

Menurut kritik ini, tim inti Pi Network (CT) masih mempertahankan kontrol yang terlalu terpusat atas infrastruktur jaringan, yang menghalangi integrasi ke dalam ekosistem yang benar-benar terdesentralisasi.

Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Adopsi PI

Selain masalah teknis, ada sejumlah faktor jangka pendek yang dapat mempengaruhi harga dan adopsi PI. Faktor-faktor ini meliputi:

• Likuiditas yang rendah: Ketersediaan likuiditas yang terbatas mempengaruhi kemampuan perdagangan.
• Pembukaan token yang bertahap: Proses ini membatasi jumlah token yang tersedia di pasar.
• Permintaan moderat dan tekanan beli yang terbatas: Semua faktor ini mempengaruhi dinamika harga PI.

Meskipun begitu, beberapa pengamat merasa optimis bahwa Pi Network memiliki potensi besar. “Saya ingin menjadi yang pertama melihat PI mencapai 10 dolar, tetapi itu tidak akan terjadi dalam pasar bull ini,” kata pinetworkmembers, menilai keterbatasan proyek ini meskipun memiliki ambisi besar.

Baca Juga : Kenali Routing dengan Mudah: Dasar dan Penerapannya

Langkah Positif: Dana untuk Pengembang dan Inisiatif AI

Namun, tidak semua hal terlihat suram. Pi Network baru-baru ini meluncurkan dana sebesar 100 juta dolar untuk mendukung pengembang aplikasi di dalam ekosistem PI, serta inisiatif terkait kecerdasan buatan melalui Pi App Studio. Ini menunjukkan bahwa ada upaya untuk membangun ekosistem yang solid. Namun, selama tata kelola proyek tetap kabur dan hambatan teknis tidak teratasi, bursa besar seperti Binance atau Coinbase kemungkinan akan terus menjaga jarak.

Penulis : Tamtia Gusti Riana