Pemerintah Kabupaten Donggala melalui Dinas Perikanan menyalurkan ikan segar kepada masyarakat Desa Povelua, Kecamatan Banawa Tengah, sebagai bagian dari upaya untuk mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Donggala pada tahun 2025. Penyaluran ikan segar ini bertujuan untuk meningkatkan konsumsi ikan yang kaya akan nutrisi, yang berperan penting dalam pencegahan stunting.
Baca Juga:Pusat Penerangan TNI Gelar Editorial Meet and Greet untuk Perkuat Kemitraan dengan Media Massa
Meningkatkan Konsumsi Ikan di Donggala
Pada tahun 2024, konsumsi ikan masyarakat Donggala tercatat hanya sebesar 70,4 kg per kapita. Dengan adanya program penyaluran ikan segar ini, Pemkab Donggala berharap konsumsi ikan masyarakat bisa meningkat menjadi 80,4 kg per kapita pada tahun 2025, sesuai target yang telah ditetapkan.
Bantuan Ikan Segar dan Makanan Tambahan
Kepala Dinas Perikanan Donggala, Ali Assegaf, menjelaskan bahwa di Kabupaten Donggala terdapat 307 kepala keluarga yang berisiko stunting, berdasarkan data P2KB. Sebagai bagian dari upaya penanganan, Pemkab Donggala menyalurkan 921 kg ikan segar kepada keluarga berisiko stunting di Desa Povelua, dengan masing-masing keluarga menerima 3 kg ikan. Selain itu, bantuan juga mencakup makanan tambahan yang disalurkan dalam 307 dos.
Pemberdayaan Keluarga dengan Benih Ikan Nila
Sebagai bagian dari pemberdayaan keluarga, Dinas Perikanan Donggala juga menyerahkan benih ikan nila guna mendukung usaha perkolaman keluarga. Ali Assegaf berharap dengan adanya bantuan benih ikan, keluarga dapat lebih mandiri dan memanfaatkan pangan dari pekarangan mereka sendiri.
Baca Juga:TJKT Bukan Sekadar Kabel: Peluang Karier Luas Menanti!
Target Penurunan Stunting di Tahun 2025
Ali menambahkan, bahwa angka stunting di Kabupaten Donggala pada tahun 2025 diharapkan mencapai 17,4%. Dengan terus melakukan intervensi seperti ini, Pemkab Donggala menargetkan penurunan angka stunting hingga 14%, sesuai dengan target nasional.
Penulis: Emi kurniasih.