Review Remake “I Know What You Did Last Summer”: Slasher Tanpa Sensasi, Siapa Peduli?

Remake I Know What You Did Last Summer ini menawarkan pengalaman baru dengan sedikit keunikan. Meski mencoba mempertahankan formula klasik dari film 1997 yang ikonik, film ini menghadirkan sentuhan yang agak berbeda dalam genre slasher yang sudah berusia 50 tahun. Namun, apakah film ini berhasil menghadirkan ketegangan yang memikat seperti pendahulunya? Mari kita lihat lebih dalam.

Baca juga : Sinopsis Series Vision+ Montir Cantik Episode 8: Misi Rahasia Indah dan Geri Mengungkap Kejahatan Sakti

Mengapa Remake Ini Terasa Kurang Menyeramkan?

Salah satu hal pertama yang terasa jelas dalam remake ini adalah pembunuhan yang tidak terlalu mengganggu atau menakutkan. Meskipun film ini memiliki rating R, adegan pembunuhan terasa lebih seperti tontonan ringan yang bisa saja diberi rating PG-13. Pembunuh yang sama dengan versi 1997 muncul kembali dengan penampilannya yang khas, lengkap dengan topi nelayan, jas hujan, dan kait yang terkenal. Namun, dalam penanganan sutradara Jennifer Kaytin Robinson, pembunuhan-pembunuhan ini terasa jauh lebih ringan dibandingkan dengan film slasher pada umumnya.

Fokus Utama: Whodunit dengan Tema Kelas Sosial

Alih-alih menonjolkan ketegangan melalui adegan pembunuhan yang ekstrem, film ini lebih mengarah ke kisah misteri “whodunit”. Dengan fokus pada konspirasi yang terjadi sejak pembunuhan pertama, film ini mengeksplorasi tema kekayaan baru yang sedang berkembang di Southport. Properti yang dulu tenggelam dalam kesedihan kini berubah menjadi “Hamptons of the South”, dan kekuatan elit berusaha menutupi jejak masa lalu yang kelam. Karakter-karakter dalam film ini, meski diliputi oleh kecanggihan dan kekayaan, pada akhirnya mendapat hukuman atas dosa yang mereka sembunyikan.

Karakter-Karakter yang Tak Terlalu Menarik

Film ini memunculkan karakter-karakter baru yang sangat terpaku pada status sosial dan kedudukan mereka. Salah satunya adalah Danica (Madelyn Cline), seorang wanita muda yang sangat terobsesi dengan kesejahteraan pribadi, sementara temannya Ava (Chase Sui Wonders) lebih memperhatikan hubungan sosialnya daripada tunangannya, Teddy. Di tengah-tengah cerita, muncul karakter lama seperti Stevie (Sarah Pidgeon), teman lama mereka yang kini terbuang setelah ayahnya kehilangan kekayaannya. Namun, meskipun ada banyak karakter yang terlibat dalam cerita ini, pertanyaannya adalah: apakah kita peduli dengan nasib mereka?

Keterlibatan Bintang Legendaris dalam Cameo yang Memikat

Salah satu hal yang menarik dari remake ini adalah kembalinya beberapa bintang dari film pertama. Jennifer Love Hewitt kembali sebagai Julie James, kini seorang profesor hukum yang tertekan oleh trauma masa lalu. Freddie Prinze Jr. juga kembali memerankan Ray Bronson, seorang pemilik bar yang penuh dengan dendam. Tidak ketinggalan, Sarah Michelle Gellar muncul dalam sebuah urutan mimpi yang menghadirkan karakter ikoniknya dengan sentuhan kesombongan yang relatable. Meskipun cameo mereka cukup menyenangkan, keberadaan mereka tidak cukup untuk menyelamatkan cerita dari kekurangan emosi yang mendalam.

Apakah Terungkapnya Pembunuh Menjadi Momen Puncak?

Seperti banyak film slasher lainnya, I Know What You Did Last Summer menempatkan perhatian besar pada pengungkapan identitas pembunuhnya. Meskipun ada beberapa elemen kejutan, pengungkapan ini terasa klise dan terlalu mirip dengan formula yang ada dalam franchise Scream. Pembunuh yang ada dalam film ini tidak mengenakan topeng, namun identitasnya seringkali disembunyikan dalam bayangan, yang membuatnya terasa lebih generik daripada menakutkan.

Baca juga : Taekwondoin Universitas Teknokrat Indonesia Raih Emas Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi, Bersiap Menuju Pomnas di Jawa Tengah

Kesimpulan: Sebuah Remake dengan Janji Nostalgia

Secara keseluruhan, remake I Know What You Did Last Summer memberikan sedikit kenangan dari film aslinya, namun tidak cukup untuk membuat penonton peduli dengan karakter atau plotnya. Meskipun ada upaya yang dilakukan oleh sutradara Jennifer Kaytin Robinson untuk memberikan nuansa baru, film ini terasa seperti sebuah usaha yang dipaksakan. Mengingat usia genre slasher yang sudah setengah abad, mungkin sudah saatnya untuk mengeksplorasi bentuk baru yang lebih inovatif dalam cerita pembunuhan ini.

Sebagai penutup, film ini lebih cocok disebut I Know What You Saw di Megaplex pada Abad Sebelumnya, dan Masih Anda Saksikan Sekarang.

Penulis : Naysila pramuditha azh zahra

More From Author

Maaf, Kamera Kompak Lensa Tetap RX Terbaru dari Sony Harganya Sekarang Berapa?!?

Maaf, Kamera Kompak Lensa Tetap RX Terbaru dari Sony Harganya Sekarang Berapa?!?

Harga Baru CUAN: Kenaikan Saham Prajogo Pangestu Pasca Stock Split

Harga Baru CUAN: Kenaikan Saham Prajogo Pangestu Pasca Stock Split

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories