Kasus kebakaran yang melibatkan pekerja migran Indonesia (PMI) di Jepang kembali mencuat setelah video kejadian tersebut viral di media sosial. Video ini pertama kali dibagikan oleh akun TikTok @Asahisan22, yang memperlihatkan kebakaran besar di sebuah asrama yang disebabkan oleh pekerja migran Indonesia.
Baca juga: Profil Harli Siregar, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara yang Baru
Kronologi Kebakaran
Dalam video yang beredar, sejumlah orang tampak mengucap istighfar saat api mulai membesar. Pengunggah video tersebut mengklaim bahwa kebakaran terjadi akibat kelalaian seorang pekerja migran Indonesia yang sedang memasak mie instan. Pekerja tersebut diduga meninggalkan kompor yang sedang menyala untuk pergi ke toilet, yang akhirnya menyebabkan api membakar asrama tempat mereka tinggal.
Selain itu, disebutkan bahwa asrama tempat kejadian kebakaran memiliki aturan yang melarang memasak setelah pukul 10 malam. Aturan ini diduga telah dilanggar oleh pekerja tersebut, yang mengakibatkan kebakaran tersebut.
Informasi dari Media Jepang
Kasus ini sempat diberitakan oleh media Jepang, termasuk Chunichi, yang menyebutkan bahwa kebakaran terjadi pada tanggal 12 Juli 2025, pukul 04.05 dini hari, di gedung Akademi Internasional Kansai Chubu di Satone-cho, Kota Hikone, Jepang. Gedung yang terbakar adalah sebuah asrama prefabrikasi dua lantai yang digunakan oleh peserta pelatihan magang teknis.
Api baru berhasil dipadamkan sekitar tiga jam setelah kebakaran dimulai. Dua pekerja migran Indonesia dilaporkan mengalami luka bakar ringan. Seorang peserta magang berusia 20 tahun mengalami luka bakar di lengan dan kaki kanan, sementara seorang lainnya berusia 19 tahun menderita luka bakar ringan di tangan kiri.
Jumlah Korban dan Tindak Lanjut
Menurut pihak Kepolisian Hikone, terdapat total 66 peserta pelatihan magang teknis yang tinggal di asrama tersebut. Meski kebakaran mengakibatkan beberapa korban luka, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Pihak kepolisian Jepang masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. Sebagai tindak lanjut, KJRI Osaka juga telah berkomunikasi dengan pihak berwenang untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kejadian ini.
Kasus ini kembali mengingatkan pentingnya disiplin dan kewaspadaan dalam menjaga
Penulis: Kayla Maharani
